Jakarta –

Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Sulaiman terus menunjukkan komitmennya dalam mencapai swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat. Dalam kunjungan kerjanya ke Kampung Wanam di Distrik Ilwaiab, Kabupaten Merauk, Papua Selatan, Amran mengajak masyarakat untuk mencapai swasembada pangan dan secara kolektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat.

Menurut Amran, program swasembada pangan bukan hanya soal pangan. Program ini juga menjadi salah satu cara masyarakat adat mencapai kesejahteraan melalui pertanian.

“Saudara sekalian, mari kita bergandengan tangan untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wanam dan masyarakat Merauke. Kita bersaudara, kita semua sama, jadi kita saling membantu dan bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan kita. Minggu (24/11/2024).

Dalam kunjungan kerja ini, Amran meninjau langsung percetakan padi di Vanam dan kesiapan prajurit di Batalyon Pangan Vanam. Menteri Pertanian Amran mengatakan Kementerian Pertanian (Kementon) siap memberikan bantuan dan dukungan terhadap kegiatan pengolahan lahan di lokasi pabrik percetakan sawah.

“Traktor ini kami sumbangkan sebagai food force. “Traktornya kita sumbangkan, setelah itu kita bagikan benih gratis, pupuk, dan kita kembangkan lahannya bersama-sama,” ujarnya.

Amran melihat Vanam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berkat peran serta masyarakat sekitar. Dikatakannya, sebelumnya Kementan merintis Kurik dan hasil produksinya bagus.

“Kita mulai di Kurikwala, tadi produksinya 2 ton – langsung ditanya Presiden, sekarang produksinya 7 ton. Tadinya ditanam sekali, sekarang ditanam 3 kali, ada operator gabungan (mesin pemanen) yang bisa mendapat penghasilan 60 lakh per bulan. “Kami berharap ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sedangkan di kawasan Vanam, Amran mendorong tidak hanya penanaman padi saja, namun juga budidaya tanaman hortikultura dan komoditas lain yang biasa ditanam masyarakat. Perkebunan ini memasok berbagai peralatan pertanian termasuk traktor roda empat dan roda dua. Alat ini diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan lahan yang sebelumnya bergantung pada pekerjaan manual.

“Kami kirimkan traktor roda empat, traktor roda dua dan bantu bibitnya, lalu kami bantu korpsnya. “Karena kalau tidak mengikuti kekuatan, kalau tidak mengikuti teknologi, tidak bisa dengan cangkul, sehingga sulit untuk hidup,” ujarnya.

Amran menyebut program tersebut sebagai langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui program ini, Merauke diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian di Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Amran juga meninjau demplot penanaman padi seluas 20 hektar di Vanam. Menteri Pertanian Amran optimis tanaman padi akan tumbuh baik dengan bantuan teknologi pertanian tepat guna.

“Saya melihat padi bisa tumbuh dengan baik. Ini merupakan pertanda baik dari swasembada pangan yang sedang kita perjuangkan,” tegas Amran.

Sebelumnya, pada awal November 2024, Presiden Prabowo menyaksikan perkembangan rencana demonstrasi beras untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia. Setibanya di sana, Presiden Prabowo langsung menuju lokasi demonstrasi yang menggunakan metode budidaya padi terbaru. Kepala Negara melihat para petani dengan cermat mempersiapkan lahan untuk musim tanam berikutnya. Kami berharap lahan percontohan padi ini dapat menjadi model bagi petani lokal mengenai teknik pertanian yang dapat meningkatkan hasil dan kualitas beras. Selain itu, Presiden Prabowo juga melihat langsung proses penggarapan lahan dan penanaman dolomit yang merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesuburan tanah. Penyebaran dolomit di lahan petani merupakan bahan alami yang bermanfaat untuk menetralkan keasaman tanah, memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.

Simak Video: Mentan dan Mendes Sepakat MoU Swasembada Pangan Tahun 2028

(akd/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *