Jakarta –
Laporan terbaru mengungkap banyak perilaku wisatawan Indonesia. Para pelaku bisnis perhotelan dapat memanfaatkan tren masa depan ini.
Laporan Perubahan Pengunjung SiteMinder 2025 mengungkapkan beberapa hal yang sangat menarik. Laporan di atas mengungkap setidaknya ada enam permasalahan yang sebagian diantaranya terfokus pada perhotelan.
Country Manager Indonesia Rio Ricaro mengatakan pada Selasa (11/12/2024) bahwa “empat dari lima wisatawan Indonesia akan bepergian ke luar negeri dalam 12 bulan ke depan dan Jepang akan menjadi tujuan yang paling disukai”.
“Online travel agent (OTA) sudah menjadi pilihan di Indonesia. Wisatawan menggunakan OTA tidak hanya untuk mencari, tapi juga untuk memesan akomodasi,” ujarnya.
Rio juga mengatakan hanya sepertiga wisatawan Indonesia yang akan memesan kamar standar untuk perjalanan selanjutnya. Untuk akomodasi, konon hampir seluruh wisatawan Indonesia berniat menghabiskan jumlah yang sama atau lebih pada tahun lalu
“Dibandingkan tahun lalu, hampir seluruh wisatawan Indonesia, yakni 96%, berencana menjaga biaya akomodasi tetap sama. Namun menurut kelompok umur, 41% Gen Z, 33% Milenial, siap mengeluarkan biaya lebih besar untuk akomodasi. 2025. Sebaliknya, belanja umum 41% tetap sama,” kata Rio.
Di sisi lain, sekitar 93% wisatawan Indonesia mengunjungi pameran atau konser dan menerima perubahan harga hotel musiman.
“Karena mereka berencana menghabiskan seluruh atau sebagian waktunya di hotel, wisatawan Wisatawan di Indonesia suka bekerja di hari libur.
Seperti turis Thailand, masyarakat Indonesia akan menggunakan AI untuk merencanakan, memesan, dan menikmati reservasi hotel mereka pada tahun 2025.
Rio mengatakan bahwa secara global, 56% setuju, diikuti oleh 53% dan manajemen suhu adalah hal yang paling penting saat liburan dengan 35%.
“Bagi wisatawan Indonesia, pemandangan merupakan hal yang paling penting dengan persentase setuju sebesar 69%, disusul televisi atau sound system sebesar 43%, dan bathtub sebesar 42%,” ujar Rio.
Informasi di atas berdasarkan survei yang dilakukan di seluruh dunia selama satu bulan. Laporan tersebut disiapkan dengan sampel 12.000 orang dari 14 negara. Saksikan video “Makan Malam Prasmanan Iga OP Lezat di Padma Bandung” (msl/fem)