Jakarta –

Jumlah pekerja yang terkena PHK di Indonesia terus meningkat. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebutkan 64.288 pekerja terkena PHK.

Informasi ini tercatat pada 15 November 2024. Jumlah tersebut lebih tinggi dari perkiraan Departemen Tenaga Kerja yang memperkirakan 63.947 PHK pada akhir Oktober.

Jumlah tersebut dilaporkan langsung kepada Indah Anggoro Putri, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan, saat dihubungi detikcom, Minggu (17/11/2024).

Jakarta merupakan kota dengan jumlah PHK tertinggi

Dari total 64.228 pekerja yang terkena PHK, Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak melakukan PHK, yaitu sekitar 14.501 pekerja. Kemudian Jawa Tengah dengan 12.492 pekerja dan Banten dengan 10.702 pekerja.

Selain itu, menurut data Indah, 3 industri yang paling banyak melakukan PHK adalah industri pengolahan dengan jumlah pekerja lebih dari 28.000 orang. Ada juga PHK di industri tekstil. Kemudian, terdapat lebih dari 15 ribu orang pekerja di sektor jasa lainnya, dan lebih dari 8 ribu orang di sektor ritel atau perdagangan bebas.

“Ada 3 industri yang PHK terbanyak. Renovasi sebanyak 28.021. Jasa lainnya sebanyak 15.572. Perdagangan Besar dan Eceran sebanyak 8.399,” kata Indah Detikkom.

Indah mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan akan mempercepat sejumlah hal untuk mengantisipasi dampak badai PHK. Indah menyampaikan dua poin utama.

Pertama, mengadakan bursa kerja di berbagai bidang untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja. Kedua, menjalani pelatihan vokasi lanjutan dan pelatihan ulang di Balai Pelatihan Bisnis (BLK), termasuk kemampuan mengelola usaha UKM baru.

(kotak/acd)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *