Jakarta –

Sebuah kebun binatang di Australia meminta warga Sydney untuk menangkap laba-laba mematikan, laba-laba corong Sydney. Apa alasannya?

Taman Reptil Australia di New South Wales mengimbau warga sekitar Sydney untuk menahan rasa takutnya saat bertemu laba-laba pada Selasa (19/11/2024), mengutip CNN. Mereka meminta warga tetap tenang dan hati-hati mengumpulkan laba-laba beserta telurnya ke wadah yang aman.

Laba-laba yang ditangkap dapat digunakan untuk membuat obat penawar yang menyelamatkan nyawa.

Laba-laba corong, yang hidup di sekitar Sydney dan merupakan spesies paling berbahaya, dikenal karena racunnya yang mematikan dan bereaksi cepat.

Sebelum antivenom tersedia pada tahun 1981, 13 orang meninggal karena gigitan laba-laba jaring corong. Tidak ada kematian sejak diluncurkan.

Taman Reptil Australia mengeluarkan saran ini kepada masyarakat setiap bulan November saat musim perkembangbiakan laba-laba dimulai, dengan menyoroti pentingnya membantu menyelamatkan nyawa orang-orang yang tergigit secara tidak sengaja.

Kebun binatang ini merupakan satu-satunya pemasok antivenom laba-laba jaring corong yang dihasilkan dari susu laba-laba yang dikumpulkan.

“Kami sangat bergantung pada sumbangan laba-laba karena musim kawin telah dimulai dan cuaca telah menciptakan kondisi ideal,” kata penjaga laba-laba di kebun binatang, Emma Teni, dalam sebuah pernyataan.

“Laba-laba jaring corong jantan memiliki rentang hidup yang pendek, dan meskipun dibutuhkan sekitar 150 laba-laba untuk membuat satu botol antivenom, kita memerlukan bantuan masyarakat untuk memastikan kita memiliki cukup racun untuk memenuhi permintaan,” katanya.

Laba-laba ini biasanya hidup di tempat sejuk dan lembab dengan vegetasi yang lebat, namun kebun binatang memperingatkan bahwa laba-laba ini juga dapat ditemukan di dalam rumah, terutama di tempat-tempat seperti tumpukan cucian, sepatu tertinggal di luar, kolam renang, dan puing-puing halaman.

Dalam sebuah video yang diposting di platform media sosial organisasi tersebut, Teni mendemonstrasikan cara menangkap laba-laba jaring corong dengan aman, dengan hati-hati memasukkannya ke dalam stoples menggunakan sendok panjang.

“Kita harus mendorong laba-laba beserta kantung telurnya ke dalam toples dengan satu gerakan dan tidak membuatnya marah hingga memecahkan kantung telurnya,” kata Teni dalam video tersebut.

Setiap kantung telur berisi sekitar 150-200 laba-laba, menjadikannya sumber antivenom yang berharga.

Setelah laba-laba ditempatkan dengan aman di dalam wadah, masyarakat harus menyerahkannya ke salah satu tempat pengumpulan atau Taman Reptil Australia.

Orang-orang yang nyawanya terselamatkan berkat penawar ini juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini. Saksikan video “Halo… Infestasi Laba-laba Terdeteksi di Kintamani Bali” (msl/fem)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *