Jakarta –

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memiliki lebih sedikit teman dapat berdampak baik bagi kesehatan Anda. Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Perilaku Hewan Universitas Exeter ini mengamati hubungan antara penuaan, interaksi sosial, dan penyakit pada kera rhesus.

Dengan menggunakan model online, para peneliti mengukur jumlah pasangan dan waktu yang dihabiskan. Mereka melihat apakah mungkin untuk mengurangi risiko infeksi, terutama dalam situasi seperti pengurangan usia dalam pencegahan.

Para peneliti menemukan bahwa monyet yang lebih tua dengan interaksi sosial yang lebih sedikit, lebih kecil kemungkinannya untuk tertular infeksi dari dalam kelompoknya. Ini menunjukkan efek perlindungan terhadap penuaan.

“Temuan kami menunjukkan alasan kuat mengapa banyak hewan, termasuk manusia, mungkin mengurangi interaksi sosialnya seiring bertambahnya usia,” kata salah satu peneliti, Erin Siracusa, dikutip New York Post, Rabu (13/11/2024).

Sistem kekebalan tubuh melemah pada lansia, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi. Namun, penelitian terhadap monyet-monyet ini menemukan bahwa monyet yang lebih tua memiliki tingkat penyakit yang lebih rendah dibandingkan monyet yang lebih muda.

“Orang yang lebih tua mungkin lebih rentan terhadap penyakit ini – namun ketika kami memperhitungkan hal ini dalam data kami, kami menemukan bahwa kera yang lebih tua memiliki tingkat penyakit yang lebih rendah dibandingkan kera yang lebih muda,” kata Siracusa.

Para peneliti mengatakan penelitian tersebut didasarkan pada asumsi bahwa risiko infeksi meningkat seiring dengan lamanya kontak. Namun, beberapa penyakit hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk menyebar.

Meskipun lingkaran sosial kecil dapat mencegah penyakit, isolasi dikaitkan dengan masalah kesehatan. Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kesepian sebagai ‘ancaman mendesak bagi kesehatan’ dengan angka kematian yang sama dengan merokok 15 batang sehari.

Oleh karena itu, menjaga namun tidak menghilangkan hubungan sosial sepertinya merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan.

Tonton video “Video: Orang yang Sering Keluhkan Pekerjaan, Ada Apa dengan Gen Z?” (ath/suc)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *