Jakarta –

Pada akhir Oktober 2024, Maroko telah mencapai rekor kunjungan wisatawan dengan menyambut 14,6 juta wisatawan. Apa rahasianya?

Angka tersebut hanya unggul 10 bulan dari rekor jumlah penerimaan sepanjang tahun 2023. Pada Selasa (19/11/2024), Menteri Pariwisata, Kerajinan dan Ekonomi serta Integrasi Sosial Fatim-Zehra Ammor mengumumkan di awal Hespress bahwa pencapaian tersebut diraih berkat keberhasilan pelaksanaan rencana pariwisata tahun 2023-2026.

Ammor mengumumkan informasi ini pada penandatanganan memorandum antara Kantor Pariwisata Nasional Maroko (ONMT) dan Ryanair. Agenda tersebut membahas peluncuran dua rute penerbangan langsung baru yang menghubungkan Dakhla dengan Madrid di Spanyol dan Lanzarote di Kepulauan Canary mulai Januari 2025.

Capaian tersebut diraih setelah meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, dengan penambahan wisatawan sebanyak 2,3 juta orang.

Ia juga menambahkan, pertumbuhan yang luar biasa tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah wisatawan mancanegara sebesar 22 persen (lebih dari 1,3 juta orang) dan wisatawan asing Maroko yang meningkat sebesar 16 persen (lebih dari 1 juta orang).

“Kinerja Oktober 2024 sangat positif, sekitar 1,5 juta wisatawan datang, meningkat 30% dibandingkan Oktober 2023,” kata Ammor.

Dengan hasil yang mengesankan ini, Maroko telah memperkuat posisinya sebagai tujuan wisata internasional utama. Ia juga menekankan bahwa berbagai wilayah di Kerajaan Maroko menawarkan pengalaman unik yang terus menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Ia juga menyoroti perkembangan positif industri pariwisata di Dakhla yang mencatat 250.000 wisatawan menginap pada bulan September, meningkat 26% dibandingkan tahun lalu, ketika okupansi hotel mencapai 40%, meningkat 7 poin.

Dakhla merupakan semenanjung di Samudera Atlantik dengan gurun Sahara, namun beriklim dingin. Kalaupun hujan, suhu udara di Dakhla 21-22 derajat.

Di sektor transportasi udara, Dakhla mengalami peningkatan jumlah kursi pesawat sebesar 30 persen menjadi 31.000 pada tahun 2024.

Ammor juga mengatakan Dakhla saat ini melayani tiga penerbangan mingguan dari Paris, dengan satu penerbangan dioperasikan oleh Royal Air Maroc dan dua oleh Transavia, serta dua penerbangan mingguan dari Las Palmas oleh Binter Canaria.

Ammor juga mengumumkan bahwa mulai Januari 2025, dua penerbangan langsung baru akan menghubungkan Dakhla dengan Madrid dan Lanzarote, dengan dua frekuensi per minggu.

Rute baru tersebut akan menambah sekitar 16.000 kursi pesawat, meningkatkan kapasitas sebesar 50% dan menjadi langkah penting dalam mencapai target empat rute internasional Dakhla dalam dua tahun ke depan.

Peningkatan rute penerbangan menjadi salah satu peta pariwisata Maroko tahun 2023-2026. Dengan rencana ini, Maroko bertujuan untuk menarik 17,5 juta wisatawan pada tahun 2026, menghasilkan pendapatan asing sebesar 120 miliar, 80,000 lapangan kerja langsung dan 120,000 lapangan kerja tidak langsung, dan memposisikan kembali pariwisata sebagai sektor utama perekonomian nasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, disusun rencana transformasi sektor pariwisata sebagai pusat dari seluruh sektor penggerak utama, yang mencakup 9 sektor tematik dan 5 lintas sektor. Artinya, hal ini bertujuan untuk menggandakan kapasitas udara dan memperkuat promosi dan pemasaran, dengan penekanan khusus pada digital.

Selain itu juga dilakukan diversifikasi kegiatan budaya dan hiburan dalam jaringan usaha kecil dan menengah (UKM), perbaikan taman hotel yang sudah ada dan pembentukan kapasitas hotel baru serta penguatan sumber daya manusia dengan kerangka pelatihan dan pelatihan yang menarik. manajemen personalia. . Salah satu caranya adalah dengan menawarkan kesempatan karir yang lebih baik kepada generasi muda.

Saksikan video “Bermain di Pusat Air Terjun Tegunungan Bali” (upd/fem).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *