Vang Vieng –
Gubernur Vang Vieng Bounchan Malavong berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas tragedi keracunan alkohol Nana Backpacker Hostel yang menewaskan enam turis asing. Dia meyakinkan bahwa bisnis lokal mengikuti hukum.
Dilansir BBC, Senin (25/11/2024), Gubernur Bouchan berjanji akan mengadili siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian turis saat berkunjung ke hostel tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Bouchan saat berkunjung ke TKP.
Saat ini, asrama ditutup untuk penyelidikan. Enam korban keracunan massal dan minuman keras campur di Vang Vieng dibebaskan polisi.
Tiga korban yang baru dirilis namanya adalah dua turis wanita asal Denmark Anne-Sofie Orkild Coyman (20) dan Freja Vennervald Sorensen (21), serta satu turis pria asal Amerika Serikat (AS), Louis Hutson (57). .
Tiga orang yang sebelumnya diumumkan meninggal adalah Holly Bowles (19) dan Bianca Jones (19), keduanya berasal dari Australia, serta turis Inggris Simone White (28).
Enam turis menginap di tempat yang sama, Nana Hostel di Vang Vieng. Hostel khusus untuk backpacker berjarak sekitar dua jam perjalanan dari ibu kota Vientiane
Kisah dua turis Denmark ini sama dengan dua turis Australia. Mereka ditemukan tak sadarkan diri di kamar asrama mereka pada 13 November. Malam sebelumnya, mereka pergi ke sebuah bar di kota.
Mereka dibawa ke rumah sakit di ibu kota Vientiane, namun meninggal di tengah malam. Tim medis mengatakan penyebab kematiannya adalah gagal jantung mendadak.
Pada hari yang sama ketika kedua warga Denmark itu ditemukan, staf asrama memperhatikan bahwa turis AS Hutson tidak keluar dari kamarnya. Ketika mereka memeriksanya, mereka menemukan Hutson terbaring di tempat tidur, dengan beberapa gelas minuman keras di dekatnya.
Saat ditemukan, tidak ditemukan luka memar atau luka di tubuh Hutson.
Sebagian besar pengawasan dilakukan di Nana Backpackers Hostel tempat beberapa korban menginap. Mereka diduga keracunan metanol setelah menerima vodka gratis dari asrama.
Manajer asrama ditanyai dan membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan minuman yang sama disajikan kepada setidaknya 100 tamu lain malam itu. Dan, pengunjung tidak masalah.
Metanol merupakan zat mematikan yang sering ditemukan pada minuman beralkohol ilegal. Para ahli medis mengatakan bahwa meminum 25 mililiter metanol bisa berakibat fatal, namun terkadang metanol ditambahkan ke minuman karena lebih murah dibandingkan alkohol. Tonton video “Video komik Mongolia meminta kematian Benny Laos diselidiki: Sabotase atau kecelakaan” (bnl/fem)