Jakarta –
CEO Apple Tim Cook punya strategi tersendiri dalam menghadapi Donald Trump pada masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS.
Seperti dikutip detikINET dari Wall Street Journal, Selasa (26/11/2024), taktik Cook dikabarkan diikuti oleh para pemimpin perusahaan lainnya setelah Trump terpilih kembali sebagai presiden AS.
Pendekatan ala Cooke ini berhasil memengaruhi kebijakan perpajakan yang ditetapkan Trump pada tahun 2017 dan diubah pada tahun 2019 untuk menguntungkan Apple. Di sisi lain, Trump juga mendapat keuntungan dari Apple.
Saat itulah Trump mengklaim Apple telah membuka pabrik perakitan di Austin. Padahal, pabrik ini sudah berdiri selama beberapa tahun dan bahkan bukan milik Apple. Cook tidak mengoreksi pernyataan Trump.
Menurut WSJ, strategi Cook cukup sederhana. Cook tidak bergantung pada pelobi untuk mendorong perubahan peraturan. Ia langsung menghubungi Trump melalui telepon dan makan siang bersama.
Cook punya strategi saat bertemu Trump nanti. Artinya, mereka fokus pada satu hal dalam pertemuan tersebut. Poin isu memungkinkan pertemuan untuk fokus pada satu isu dan tidak meluas ke isu lain.
Namun jelas bahwa Cook telah membangun hubungan dengan Trump dengan berfokus pada aspek-aspek yang menguntungkan agenda Apple dan Trump.
Langkah Cook kemudian diikuti oleh banyak eksekutif perusahaan lainnya, menurut WSJ. Para eksekutif di Boeing dan FedEx, misalnya, mencoba menghubungi Trump secara langsung. Pimpinan perusahaan lain mencoba menghubunginya melalui departemen efisiensi pemerintah yang dipimpin oleh Elon Musk.
Namun, taktik lain juga digunakan untuk menyanjung Trump. Misalnya, CEO Google Sundar Pichai atau CEO Meta Mark Zuckerberg yang disebut-sebut menjadi trending di hasil pencarian Google, kerap menghubungi Trump dan memuji tanggapannya ketika ada upaya pembunuhan terhadap Trump. Tonton video “Salam dua jari Tim Cook saat tiba di Istana Negara” (asj/rns)