Jakarta –
Gunung Lewotobi Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus malam ini, pukul 13.59 Wita, Selasa (12/11/2024). Saat ini, gunung berapi tersebut berstatus siaga IV dan mengeluarkan kolom abu setinggi 9.000 meter (9 km).
Warna merah abu tampak abu-abu dengan intensitas kuat di arah barat daya dan barat, kata Direktur Pariwisata Gunung Api Lewotobi Laki Johannes Koli Sorivutun dalam keterangan resmi, Selasa.
Johannes mengimbau masyarakat sekitar gunung dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat letusan, dan pada ruas 9 kilometer arah barat daya-barat daya.
“Masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak percaya pada rumor yang tidak jelas sumbernya,” jelasnya.
Johannes meyakini masyarakat sekitar Gunung Levotobi Laki akan melihat kemungkinan adanya aliran lahar hasil hujan pada aliran sungai yang muncul dari puncak gunung tersebut. Aliran lahar ini bisa terjadi jika terjadi banyak hujan.
“Mereka yang terkena dampak jatuhnya abu Gunung Levotobi Men harus menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung untuk mencegah rusaknya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Levotobi Laki memuntahkan lahar usai letusannya. Lava panas tersebut mengalir ke lima desa di kaki gunung. Sungai itu terbagi menjadi dua bagian.
Yakni di arah timur laut hingga 4,3 kilometer (km) meter dan di barat-barat laut hingga 3,8 kilometer dari pusat gunung berapi.
Arah banjir berdampak pada Desa Nurabelen, Kota Dulipali, Kota Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, dan Desa Boru, kata Plt Bupati Ulanggitang Carolus Kelemur di detikBali, Selasa.
Selain meletus, gunung yang memiliki ketinggian 1.584 meter di bawah permukaan laut (dpl) ini juga menghasilkan awan panas tropis.
“Telah teridentifikasi parit dengan jarak 1.000 meter mengarah ke barat laut,” kata Direktur Observatorium Gunung Api Male (PGA) Lewotobi Herman Yosef S. Mboro, dalam keterangannya, Selasa.
________________
Artikel ini dimuat di detikBali. Tonton videonya: Gunung Levotobi kembali bersembunyi (wkn/wkn)