Jakarta –

Rencana Bali untuk menjadi wajah baru pariwisata Indonesia yang berfokus pada kesehatan perlahan-lahan mengalami kemajuan.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sudah lama disebut-sebut sebagai hub berbagai fasilitas kesehatan. Doddy Matondang, Presiden Direktur PT Hotel Internasional Sanur Indonesia, mengatakan kawasan KEK Sanur berada di lahan seluas lebih dari 41 hektare. Dan kawasan seluas 14 hektar ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan.

“Kawasan ekonomi khusus itu luasnya 41,3 hektare, dimana 30 persennya adalah kesehatan, yakni sekitar 14 hektare. 30 persennya akomodasi, sudah ada dua hotel yang beroperasi di sini dan kami sangat puas,” kata Doddy pada acara Medical Wellness World Tourism Expo yang berlangsung Jumat (15/11/2024) di Jakarta Convention Center.

Kemudian Doddy mengatakan, ekosistem yang dibangun pihaknya akan mengembangkan potensi tidak hanya di wilayah ZEE Sanur, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia, bahkan di tingkat internasional.

“Ekosistem yang ingin kita bangun tidak hanya ekosistem yang ada di dalam kawasan, tapi juga ekosistem di luar, sehingga kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus Sanur tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, tetapi juga masyarakat Indonesia dan mungkin dunia internasional,” ujarnya. katanya.

Lebih lanjut Doddy menyatakan, berbagai mitra yang hadir di CEC Sanur akan memudahkan pihaknya dalam melakukan kegiatan promosi yang lebih luas ke depannya. Karena masing-masing pasangan mempunyai andil dan keunikannya masing-masing.

Salah satu mitra KEK Sanur yang turut serta dalam acara tersebut adalah PT Bluecross Medika Internasional yang bergerak di bidang praktik kecantikan seperti operasi plastik. Dalam kegiatan tersebut, Direktur PT Bluecross Medika International Rudy Surjanto mengatakan Sanur CEK dapat menjadi destinasi semua kalangan dan kepentingannya di masa depan.

Dalam hal ini, Rudy mencontohkan, masyarakat Indonesia yang pergi ke Singapura untuk berobat biasanya membawa serta keluarganya. Hal ini dimungkinkan berkat adanya Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, sehingga ekosistem di sana tidak hanya menyediakan fasilitas kesehatan tetapi juga fasilitas wisata untuk keluarga.

“Sebenarnya Bali lebih menarik karena kalau kita ke Sanur semuanya ada di sana, tidak jauh dari komplek KEK Sanur ada pusat perbelanjaan (ICON Bali) yang berada di pinggir pantai, sangat indah dan bisa dicapai dengan berjalan kaki. Kemudian.” Menurut saya lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sangat istimewa. Jadi kalau datang pasti melihat keindahannya,” kata Rudy.

Mitra KEK Sanur lainnya, Rumah Sakit dan Klinik Mata JEC, menambahkan bahwa mereka yang datang ke Bali ke depan akan memiliki peluang lain, tidak hanya di bidang pariwisata tetapi juga di bidang kesehatan.

“Inilah yang dicari (pengunjung) Indonesia dan mancanegara, sehingga ketika berwisata ke Bali mereka tidak sekedar mencari liburan, tapi juga kesehatan. Destinasi wellness ini yang pertama di Indonesia.” “Kita harus berusaha membawa ini ke tingkat internasional,” kata Agung Maulana Masulili dari JEC Eye Hospital and Clinic Business Development Partnership. Saksikan video “Video Duka PNS di Bali Pilkada: Keguguran dan Kecelakaan Saat Tugas” (upd/wsw)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *