Jakarta –
Berdasarkan hasil pantauan alur perbincangan terkait Pilkada di media sosial dan media online dua hari menjelang pemungutan suara, mayoritas bersikap netral. Hal tersebut dikatakan Menteri Transportasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Meutya mengatakan, data menunjukkan sebagian besar percakapan bersifat netral (75%), disusul sentimen positif (19%). Menurut dia, hasil tersebut merupakan cerminan tingginya ekspektasi masyarakat terhadap kelancaran jalannya pilkada serentak.
“Kami bersyukur potensi isu hoaks terkait Pilkada selama ini dapat diatasi. Hal ini menunjukkan keberhasilan kita bersama dalam menjaga ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab,” kata Meutya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11/2024).
Sebagai informasi, pilkada hari ini dilaksanakan serentak di 37 provinsi, 415 pemerintah provinsi, dan 93 kota, serta merupakan pilkada terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
“Kementerian Perhubungan dan Transportasi Digital mendukung penuh pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dengan pendekatan kehumasan serta upaya pengawasan dan pencegahan misinformasi. Kami memastikan masyarakat mendapat informasi yang akurat dan mendukung terciptanya suasana Pilkada yang damai dan inspiratif, “ucap Meutya.
Pada kampanye pilkada lalu, Komdigi menjalankan kampanye Iklan Layanan Masyarakat (PSA) secara ekstensif yang disiarkan melalui lebih dari 500 spot di berbagai jaringan TV, radio nasional, dan media daerah.
Selain itu, Komdigi memanfaatkan media sosial dan media digital melalui tagar seperti #Pilkada Damai, #Veljum simultanje, dan #PilkadaSerentak2024 untuk menjangkau lebih dari lima juta pengguna internet, khususnya kelompok muda Milenial dan Gen Z.
Komdigi juga memanfaatkan berbagai platform digital, termasuk TikTok dan Snack Video, untuk mempromosikan konten-konten yang mengedukasi pemilih, khususnya pemula. Selain itu, kisah positif Pilkada 2024 juga bergema melalui kolaborasi dengan media online dan luar ruangan seperti VCR dan baliho.
Menhub mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan, menghindari provokasi, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
“Mari kita sama-sama menyukseskan Pilkada 2024 sebagai ajang demokrasi yang damai, jujur, dan adil,” tutupnya. Simak “Video: Komdigi Bagi Eksekutif yang Menguasai Dunia Digital Menjadi Tiga, Ini Tanggung Jawabnya” (agt/fyk)