Jakarta –
Berdasarkan data PT KAI Operasi Regional (Daop) 1 Jakarta, sebanyak 24 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) mengalami keterlambatan pada hari ini (20 November). Dekat dengan Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Ixfan Hendriwintoko, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, menjelaskan keterlambatan tersebut disebabkan oleh miringnya saluran udara atas (LAA) antara Stasiun Kakung dan Bekasi.
Ixfan dalam keterangan resmi, Rabu (20/11/2024), mengatakan, “Perbaikan sistem ketenagalistrikan hulu (LAA) selesai pukul 04.40 WIB setelah dilakukan pemasangan tiang sementara dan penyesuaian.”
LAA dinyatakan aktif kembali pada pukul 04.44 WIB dan ruas jalan Kakung-Bekasi di KM 26+100 dinyatakan dapat dilalui dengan kecepatan normal dan aman, jelasnya.
Dalam kasus ini, KAI menduga tiang LAA antara Stasiun Kakung dan Stasiun Bekasi roboh dan pencurian kabel menjadi penyebab terganggunya layanan tersebut. Pihaknya saat ini terus mengusut dugaan pencurian tersebut bersama pihak terkait.
Kabel feeder baru tersebut dipastikan dicuri dari lokasi kecelakaan di KAI Daop 1 Jakarta, jelas Ixfan.
Ia melanjutkan: “Secara historis, pemasangan instalasi LAA baru dilakukan oleh pihak ketiga di dekat instalasi yang sudah ada. “Investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh departemen terkait.”
Selain itu, Ixfan juga meminta maaf karena telah mengganggu beberapa kereta jarak jauh.
Dijelaskannya, jalur hulu dan hilir (bukan DDT) pada jalur lama sudah bisa digunakan kembali oleh KRL, jalur DDT untuk KAJJ akan mulai beroperasi mulai pukul 22.30 WIB pada hari Selasa tanggal 19 November 2024 sehingga menunda pemberangkatan Kota Gambir dan Senen stasiun kereta:
1. KA Gumarang (130A) : 109 menit 2. KA Purwojaya (72) : 123 menit. KA Takasa (70): 115 menit 4. KA Singasari (104): 320 menit 5. KA Parsel Utara (284): 342 menit 6. KA Bogowonto (136): 139 menit 7. KA Mataram (90): 227 menit 8 Kereta Progo (248A): 243 menit 9. KA Tawangjaya (258): 227 menit 10. KA Argo Parahyangan (7046A): 202 menit 11. KA Argo Muria (16): 246 menit.
1. KA Argo Muria (15) : 90 menit 2. KA Argo Parahyangan tambahan (7045B): 110 menit 3. KA Airlangga (235): 129 menit 4. KA Matarmaja (233): 48 menit 5. KA Senja Utama Yogyakarta ( 139): 47 menit 6. Pindah Pangandaran (7027B): 136 menit 7. KA Malam Selatan Gaya Baru (105A): 117 menit 8. KA Sawunggalih (149): 150 menit 9. KA Gumarang (129A): 77 menit 10. KA Jayabaya (107): 112 menit 11 . KA Kutujaya Utara (223) : 102 menit 12. KA Jakarta (217B): 64 menit 13. Gerakan Brantas (111): 57 menit.
Tonton juga video ini: Pemandangan tiang penyangga LAA yang mengganggu perjalanan KA-KRL
(fdl/fdl)