Jakarta –
Badan Pangan Nasional meminta subsidi beras tetap dilanjutkan hingga tahun 2025. Direktur Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, yang membedakan pemberian bantuan beras dari awal adalah jumlah penerimanya.
Arief mengatakan, Masyarakat Penerima Manfaat (KPM) bantuan beras pada tahun 2025 berkurang menjadi 16 juta KPM. Sementara sebelumnya mencapai 22 juta KPM.
Pada Rabu, 6/11/2024, dalam rapat yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, ia menyampaikan: “Perubahan jumlah penerima manfaat saja, penerima manfaat dari 22 juta menjadi 16 juta KPM”.
Menurunnya jumlah penerima manfaat beras disebabkan tahun depan akan ada program bantuan lain seperti Program Gizi Gratis (MBG). Sementara tarif penyalurannya tetap di angka 10 kilogram (kg) per KPM.
“Harusnya bisa mengurus banyak tugas lainnya. Jadi ini peran pemerintah dan pengamanan KPM 16 juta.”
Sedangkan Bapanas mengusulkan pemberian subsidi beras untuk Januari-Februari 2025. Anggaran yang diajukan sebesar 5,1 triliun.
“Kalau tidak salah (anggarannya) dua bulan Rp 5,1 triliun. Sisanya nanti kita kerjakan,” ujarnya.
Agar program ini tetap kuat, pihaknya berdiskusi dengan Menteri Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Ia yakin permintaan tersebut akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Katanya, “Pak Menko akan sampaikan sebelum Presiden berangkat ke luar negeri, mungkin akan dimutasi. Tapi begitu juga, kita harus lapor ke Komisi IV.”
Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Arief meminta dana untuk menambah anggaran Badan Pangan Nasional untuk melanjutkan program bantuan beras. Dalam waktu dekat, penyaluran bantuan pangan beras yang akan dilakukan pada Januari-Februari 2025 sebanyak 300 ribu ton.
“Bila berkenan, pada bulan Januari-Februari 2025 kami juga mengusulkan agar kami mengalokasikan dukungan untuk menghentikan pengamanan SPHP sebesar 150 ribu ton dalam dua ton (300 ribu ton), dimulai dengan dukungan pangan pada tahun 2025. Karena pada pertemuan terakhir ini tidak ada. diterima.” kata Arief dalam hal ini (RDP) dan Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat.
Tonton juga video: Pengenalan Bantuan Sosial Beras Saat Epidemi, Versi Mantan Menteri Sosial Juliari
(di sana/gambar)