Paris –

Pelatih hebat Italia Carlo Ancelotti yang memiliki karir selama 30 tahun mengungkap kesalahan terbesar yang dilakukannya di Real Madrid.

Ancelotti memulai karir kepelatihannya pada tahun 1995 di klub Serie B Reggiana. Reputasi Ancelotti melejit sejak mengambil alih AC Milan pada tahun 2001, dan sejak itu diakui sebagai salah satu manajer terbaik di dunia.

Meski demikian, Ancelotti bukannya tanpa kesalahan, bahkan kesalahan fatal. Ancelotti mengatakan dia melakukan kesalahan setelah membawa Madrid menjuarai Liga Champions dan Copa del Rey pada 2014/15.

Carlo Ancelotti menyayangkan keputusannya meminta kenaikan gaji kepada Madrid, yang justru membuat pihak klub terhenti dalam negosiasi baru. Parahnya lagi, Ancelotti dipecat di akhir musim setelah Real Madrid gagal meraih gelar juara. Ia kemudian kembali ke Santiago Bernabeu pada tahun 2021 hingga saat ini.

Ancelotti mengatakan kepada sepak bola Prancis: “Mustahil membuat satu keputusan dalam 30 tahun kariernya. “Misalnya, saya membuat keputusan yang salah setelah musim pertama saya di Madrid [sekitar musim 2024/2015].”

“Ketika saya hendak memperbarui kontrak, klub ingin melindungi saya, namun saya menuntut gaji saya dan mereka melepaskannya [dia dipecat pada akhir musim].”

Carlo Ancelotti menambahkan: “Itu adalah sebuah kesalahan, kesalahan terburuk yang pernah saya lakukan. Namun itu membuat saya belajar.”

Sebagai pelatih, Ancelotti total meraih 30 trofi di Juventus, Milan, Chelsea, Madrid, Paris Saint-Germain, dan Bayern Munich. Ancelotti adalah satu-satunya pelatih yang memenangkan 5 Liga Champions.

Tonton juga videonya: Ancelotti mengomentari sikap Mbappe yang selalu offside saat melawan Barcelona

Tonton video Ancelotti: Hat-trick hari ini membantu Vinicius memenangkan Ballon d’Or (rin/aff)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *