Jakarta –

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid telah menunjuk perwira senior Polri Alexander Sabar sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Alexander merupakan satu-satunya Pejabat Penegakan Hukum (APH) di Eselon I Komdigi.

Menhariq Noor, Kepala Kelompok Pengarah Pengembangan Aplikasi Penyedia Sistem Elektronik, Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital, mengatakan Menkominfo telah membuka ruang seluas-luasnya bagi polisi untuk mengusut tuntas perjudian online.

Sebagai informasi, polisi menangkap sembilan pegawai Komdigi karena mengamankan situs judi online yang seharusnya diblokir. Selain menyalahgunakan wewenangnya, mereka juga mendapat untung dengan mendukung situs-situs ilegal tersebut.

“Pak Menteri menyampaikan, kami membuka ruang seluas-luasnya untuk mengakhiri kasus perjudian online ini. Jadi mungkin ada sentimen negatif masyarakat. Yang kami lakukan selama ini, ada masalah kepercayaan dengan pemerintah. Soal kasus perjudian online ini ,” kata Menteri Hariq kepada Forwat x Dana pada diskusi panel “Memutus Rantai Judi Online untuk Ekosistem Digital yang Sehat” di Jakarta, Jumat malam (29/11/2024).

Bahkan, kata Menhariq, tidak sedikit masyarakat yang salah persepsi bahwa keberadaan bagian pengawasan konten game online di Komdigi ibarat memantau aktivitas ilegal.

“Senin lalu, Dirut Aptika Hokky Situngkir kembali mendapat tugas. Hari ini Plt Dirut Aptika Brigjen Pol Alexander Sabar. Baru saatnya Komdigi berbenah, jadi dia perwira atau Dirut. Dari pihak Polri, dia sudah lama di BNN. Dia meminta saya untuk berada di sini,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Teknologi saat ini tengah melakukan proses restrukturisasi struktur organisasi untuk menjawab tantangan era digital ke depan. Saat masih bernama Kominfo, ia mempunyai empat direktorat, yakni Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika), Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan TI (Ditjen PPI), Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan TI (Ditjen SDPPI). , dan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik ( Direktorat Jenderal IKP).

Dengan bergantinya Cominfo menjadi Komdig maka direktorat dan fungsinya pun ikut berubah, hari ini Direktorat Jenderal Prasarana Digital, Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintahan Digital, Direktorat Jenderal Ekosistem Digital, Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital dan Direktorat. Komunikasi Publik dan Media Umum.

“PR di Komdigi tentunya banyak sekali. Menteri berharap ada perubahan SOTK, perubahan SOP, antara lain tidak diperbolehkannya perorangan mensponsori perjudian online di Kementerian Komdigi. membangun sistem transparan yang dapat dipantau. “Dari 1.000 lokasi, yang masuk sistem hanya 900 dan yang tidak masuk sistem 100. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, tidak hanya Komdigi tapi juga Satgas,” ujarnya.

Menhariq menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada Kementerian Komunikasi dan Teknologi serta pemangku kepentingan lainnya untuk menyelesaikan masalah perjudian online.

Permintaan Presiden Prabowo untuk mengelola game online dalam 100 hari ini merupakan salah satu prestasinya. Jadi Komdigi garda terdepan dalam berbenah (konten game online) dan yang bisa kita lakukan dalam 100 hari ini adalah membantu rekan-rekan APH.

Tonton juga videonya: Komdigi membagi Ditjen yang membidangi dunia digital menjadi 3, ini tugasnya

(Agustus/Mei)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *