Jakarta –
Ginjal merupakan organ yang berperan penting dalam tubuh. Peran organ ini adalah menyaring kotoran dari darah dan menjaga keseimbangan dalam tubuh manusia.
Oleh karena itu, ginjal perlu dirawat dengan baik. Sebab ketika ginjal mengalami kerusakan, maka ginjal tidak dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya, yang tentunya dapat memicu timbulnya penyakit serius seperti penyakit ginjal.
Salah satu kebiasaan yang merusak ginjal adalah terlalu sedikit minum air putih. Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan, kurang minum air putih dan lebih banyak mengonsumsi minuman manis dan soda dapat memicu lebih banyak kerusakan ginjal.
“Kebutuhan air harian kurang lebih 2 liter per hari. Tergantung kondisi badan,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Jumat (22/11/2024).
Kekurangan air dapat menyebabkan masalah ginjal. Kebiasaan mengonsumsi minuman manis dan jarang minum air putih membuat kerja ginjal semakin terhambat.
Kurangnya air untuk proses filtrasi di ginjal, apalagi dengan seringnya konsumsi minuman manis, mempercepat kerusakan organ tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari kondisi tersebut, ujarnya.
FYI: Sekitar 60-70 persen berat tubuh manusia terdiri dari air. Setiap bagian tubuh manusia membutuhkannya agar dapat berfungsi dengan baik.
Menurut National Kidney Foundation, air membantu ginjal mengeluarkan produk limbah dari darah melalui urin. Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mengalir bebas ke ginjal dan mengantarkan nutrisi penting.
Kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi fungsi normal tubuh.
Meskipun dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal, penting untuk minum cukup air, terutama setelah berolahraga secara intens dan dalam cuaca panas atau lembap. Tonton video “Minuman manis akan dikenakan cukai mulai tahun 2025” (suc/kna)