Jakarta –
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Babenas Rahmat Bambudi menjelaskan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 akan dilaksanakan secara regional. Dalam konsep ini, setiap daerah di Indonesia dikembangkan berdasarkan potensi dan keunikannya.
“Sebagai negara kepulauan, setiap daerah di Indonesia mempunyai potensi dan kekayaan alam yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pembangunan di Indonesia harus dilakukan sesuai dengan pendekatan dan permasalahan daerah,” kata Rahmat saat sosialisasi RPJPN 2025-2045 di kantornya Jakarta , Selasa (19/11) /2024).
Rahmat menjelaskan pemekaran wilayah dilakukan pada pulau-pulau besar. Misalnya saja Pulau Sumatera yang akan dikembangkan menjadi bioindustri dan kelautan hub.
Kalimantan kemudian akan dikembangkan menjadi super-hub ekonomi nusantara dan Jawa akan dikembangkan menjadi kota besar yang inovatif dan berkelanjutan.
“Jawa adalah kota besar yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Konsep megacities atau mega-region, disebut juga metropolis, adalah jaringan kota-kota yang berkerumun dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Untuk lebih jelasnya, jumlah penduduk Jabodetabek sebanyak 31 juta jiwa pada tahun 2020.
Rachmat menambahkan, Bali dan Nusa Tenggara sedang dikembangkan menjadi destinasi pariwisata dan industri kreatif internasional. Sementara itu, Sulawesi sedang dibangun menjadi pusat industri besar yang berbasis pada sumber daya alam.
Selain itu, Maluku sedang dikembangkan menjadi pusat maritim Indonesia bagian timur. Sedangkan Papua akan fokus pada percepatan pembangunan menuju Papua sehat dan produktif.
“Pembangunan daerah ini akan didukung dengan pengembangan sarana dan prasarana di masing-masing daerah sehingga agenda transformasi dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia,” kata Rachmat.
Tonton juga video: Update Gratis Makanan Bergizi: Prabowo Bahas Sidang G20 dan Gebran
(asam/asam)