Jakarta –
Pat Gelsinger langsung mengundurkan diri sebagai CEO Intel dan memilih pensiun setelah 40 tahun bekerja di perusahaan tersebut. Siapa alternatifnya?
Menurut laporan Bloomberg, setelah bertemu dengan dewan direksi untuk melaporkan kemajuan Intel dalam mengejar Nvidia dan pangsa pasarnya yang lesu, Gelsinger ditawari pilihan untuk pensiun atau dipecat, dan dia membuat pilihan pertama
Meski telah berkarir di Intel selama empat dekade, Gelsinger baru menjadi CEO sejak Februari 2021, menggantikan Bob Swan. Sayangnya, situasi di Intel sangat buruk ketika ia menjadi CEO dan keadaan tidak membaik di bawah Gelsinger.
“Ini merupakan tahun yang sulit bagi kami semua dan kami telah mengambil keputusan yang sulit namun penting untuk mempertahankan Intel dalam potensi pasar saat ini. Saya selamanya berterima kasih kepada semua kolega di seluruh dunia yang bekerja dengan saya. Bagian dari keluarga Intel. ” Gelsinger.
Setelah kematian Gelsinger, Intel menunjuk dua orang sebagai CEO sementara. Baik David Zenner dan Michelle Johnston adalah Holts. Zinsner saat ini adalah CFO Intel, sementara Holthaus adalah karyawan veteran Intel dengan pengalaman hampir 30 tahun dan memimpin tim komputasi klien.
Kombinasi keduanya diharapkan bisa memadukan skill mereka. Zinsner, yang memiliki pengalaman selama 25 tahun di bidang keuangan dan Holthaus, yang sudah lama menjabat sebagai CEO Intel dan memahami produk inti Intel.
Ketua Intel Frank Salley menjelaskan langkah yang tidak biasa mengenai peran (sementara) CEO yang terdiri dari dua orang. Menurutnya, tujuan dari pendekatan ini adalah untuk memastikan tim produk memiliki sumber daya yang dibutuhkan selama masa transisi.
Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali posisi Intel di industri chip untuk mempertahankan kepemimpinan produk Intel, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (3/12/2024).
Tonton video “Video: Mantan bintang Barcelona Andres Iniesta mengumumkan pensiun” (asj/fay)