Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto hari ini memimpin rapat kabinet di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menjelaskan alasan kedatangannya.

Beberapa waktu lalu, Prabowo mengunjungi beberapa negara mulai dari China, Amerika Serikat (AS) hingga Uni Emirat Arab untuk menghadiri program pemerintah. Dalam kunjungannya, Prabowo terlebih dahulu mengunjungi China dan kemudian ke Amerika.

Kepala Istana Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan alasan Prabowo memulai kunjungannya ke China. Hasan mengatakan hal ini sudah menjadi bagian dari budaya.

“Presiden menyampaikan kunjungan pertama beliau ke RRC (Republik Rakyat Tiongkok) karena merupakan bagian dari kegiatan kita di Timur sehingga ini merupakan kunjungan pertama ke negara yang terletak jauh dari Republik Rakyat Tiongkok. “, Hasan, dikutip Presiden YouTube, Senin (12 Februari 2024).

Dia menjelaskan, Prabowo diterima dengan baik di kawasan Tirai Bambu. Terlebih lagi, kedatangan Prabowo bukanlah hari penyambutan biasa. Oleh karena itu, penyambutan ini merupakan sebuah kehormatan besar.

“Di sana Presiden disambut dengan hangat, bahkan pada hari biasa Presiden menerima tamu,” jelas Hasan.

Terkait kunjungannya ke AS, Hasan mengatakan, Prabowo ingin menunjukkan bahwa Indonesia bisa bekerja sama dengan negara mana pun. Dari sisi ekonomi, Prabowo menawarkan kesempatan yang sama kepada negara mana pun yang ingin bergabung dengan Indonesia, termasuk Amerika Serikat.

“Perjalanan keduanya ke Amerika dan di sana Presiden ingin menunjukkan bahwa kita bisa berteman, kita bisa berteman satu sama lain dan investasi dari Amerika,” tambah Hasan.

Hasan menegaskan, Prabowo tidak ingin Indonesia bergabung dengan blok atau organisasi internasional di bidang pertahanan. Faktanya, Prabowo telah membuka pintu bagi Indonesia untuk bergabung dalam serikat ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan sejumlah organisasi ekonomi internasional seperti BRICS, OECD, dan CPTPP.

Hasan mengatakan: “Dan Pak Prabowo juga mengatakan bahwa sebagai negara yang memperjuangkan kesejahteraan nasional, kita tidak akan bergabung dengan kelompok pertahanan mana pun tetapi kita akan bergabung dengan kelompok ekonomi yang mengabdi pada kesejahteraan nasional”. (kg/kg)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *