Jakarta –
Penerbangan di Bandara Don Mueang Bangkok harus ditunda dan penumpang dievakuasi. Rupanya seorang pria yang sangat stres melontarkan ancaman bom.
Penerbangan AirAsia yang membawa 162 penumpang dan enam awak dibatalkan pada Kamis, 21 November, kata polisi setempat pada Selasa (26 November 2024), lapor The Independent. Belakangan, bandara menerima panggilan anonim yang mengatakan ada bahan peledak di pesawat.
Seorang pria Singapura ditangkap keesokan harinya setelah polisi dilaporkan menemukan nomor telepon yang digunakan untuk melakukan ancaman di terminal bandara Don Mueang.
Tersangka dilaporkan mengaku melakukan panggilan tersebut sekitar pukul 14.47 waktu setempat dan mengatakan dia melakukannya karena stres karena masalah keluarga.
Pria tersebut dibawa ke Kantor Polisi Don Mueang dan didakwa melanggar batas visa 28 hari di Thailand. Polisi juga mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan mereka mungkin akan mengenakan biaya tambahan jika diperlukan.
Pesawat tersebut sedianya dijadwalkan terbang ke Hat Yai, Provinsi Songkhla, namun terpaksa ditunda karena menjalani pemeriksaan menyeluruh. Setelah memeriksa pesawat dan penumpang, pihak berwenang mengatakan tidak ditemukan barang mencurigakan dan keadaan darurat akhirnya dicabut.
Menurut FlightRadar, penerbangan FD3114, yang semula dijadwalkan lepas landas dari Hat Yai pada pukul 15:45, baru lepas landas setelah pukul 20:00 waktu setempat. Hal ini mengakibatkan penundaan hampir empat jam untuk perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu satu jam.
Insiden ini terjadi setelah Air India menjadi sasaran serangkaian ancaman bom palsu yang mengganggu perjalanan ratusan penumpang bulan lalu. Angkatan Bersenjata Singapura bahkan mengerahkan jet tempur setelah penerbangan Air India Express menuju Bandara Changi menerima email ancaman bom.
Menurut laporan media India, setidaknya 10 penerbangan menerima ancaman bom palsu melalui email dan pesan media sosial dalam waktu 48 jam dari Senin hingga Selasa. Salah satunya, penerbangan Air India dari Delhi ke Chicago, harus melakukan pendaratan darurat di bandara terpencil di Kanada.
Pada 17 Oktober, penerbangan Air India lainnya dari Mumbai ke London juga dicegat dan dikawal oleh jet tempur RAF Typhoon setelah menerima ancaman bom.
Tonton video “Pesawat penumpang India melakukan pendaratan darurat di Türkiye karena ancaman bom” (upd/fem)