Jakarta –

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menunjuk miliarder Scott Besant sebagai Menteri Keuangan (MENGU). Scott menggantikan Menteri Keuangan AS saat ini Janet Yellen di pemerintahan Joe Biden.

Besant adalah salah satu pilihan Menteri Keuangan Trump, bersama dengan miliarder ekuitas swasta Mark Rowan, CEO Canter Fitzgerald Howard Lutnick, dan anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Kevin Warsh. Berikut 3 fakta tentang Scott Besant, yang menjabat sebagai Menteri Keuangan AS:

1. Pendiri perusahaan hedge fund Basant paling dikenal sebagai pendiri hedge fund Key Square Capital Management. Didirikan pada tahun 2015, perusahaan ini telah mencapai US$ 2 miliar.

Perseroan memiliki total aset kelolaan sekitar US$ 600 juta hingga Desember 2023. Besant dikatakan sebagai salah satu investor paling cerdas dan selangkah lebih maju dari pasar. Menurut Michael Oliver Weinberg, seorang profesor di Columbia Business School dan penasihat investasi di Basant, ciri-ciri ini mirip dengan George Soros.

“Scott adalah salah satu investor paling cerdas dan gesit yang pernah bekerja dengan saya. Seperti George Soros, dia selangkah lebih maju dari pasar,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/11/2024).

2. Kepala penasihat Trump Basant adalah kepala penasihat kebijakan ekonomi Trump selama kampanye dan menyumbangkan hampir US$3 juta kepada Trump. Berbeda dengan Harris, yang disebutnya buta finansial, Besant melihat Trump terlalu canggih dalam kebijakan ekonomi.

Sebelum dekat dengan Trump, Besant adalah pendukung dan donor Partai Demokrat pada awal tahun 2000-an, lapor AP News, khususnya selama pencalonan AI Gorin sebagai presiden.

Trump yakin keterampilan Besantin mampu membawa Amerika memasuki zaman keemasan baru dan memperkuat posisinya dalam perekonomian dunia. Trump menyatakan keyakinannya bahwa kemampuan Besantin akan memperkuat dolar AS.

“Dia akan membantu saya mengantarkan era keemasan baru bagi Amerika sekaligus memperkuat posisi kita sebagai ekonomi terkemuka dunia, pusat inovasi dan kewirausahaan, tujuan modal, dan mempertahankan dolar AS sebagai mata uang cadangan global,” kata Trump, Laporan CNN.

3. Mantan bawahan George Soros Reporting Forbes Basant dikenal sebagai mantan bawahan George Soros, seorang pengusaha dan investor Amerika yang sukses. Soros adalah pendukung Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat dan lawan Trump.

Keluarga Soros dikenal sebagai donor utama bagi Partai Demokrat dan telah menghabiskan jutaan dolar untuk kampanye. Basant mulai bekerja untuk Soros pada tahun 1991 di Soros Fund Management.

Setelah keluar pada tahun 2000, Basant kembali ke Soros pada tahun 2011 dan menjabat sebagai kepala investasi Soros. Pada tahun 2015, Basant memutuskan untuk berhenti di Key Square dan memulai jalannya sendiri. Terindikasi keduanya sudah lama tidak saling berbincang.

Tonton juga video Donald Trump: Menang itu bagus

(ily/hns)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *