Jakarta –
Aneh tapi nyata, wanita berusia 25 tahun asal Providence, Rhode Island, AS memiliki darah biru, bukan merah seperti biasanya. Hal itu diketahuinya setelah ia dilarikan ke ruang gawat darurat (UGD) karena kesehariannya mengeluhkan gejala seperti lemas, mudah lelah, sesak napas, dan gejala yang tidak biasa.
Hasil tes menunjukkan darah wanita tersebut berwarna biru. Otis Warren dan Benjamin Blackwood menulis tentang kasus tersebut dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Kamis, 19 September 2019, lapor CNN.
Pasiennya digambarkan menderita sianosis, istilah medis untuk kondisi biru. Darah birunya disebabkan oleh obat mati rasa yang digunakan wanita tersebut, yang mematikan ujung saraf di kulit.
“Dia melaporkan menggunakan benzokain topikal dalam dosis besar pada malam sebelumnya untuk sakit gigi,” tulis kedua peneliti tersebut.
Warren, seorang dokter pengobatan darurat di Rumah Sakit Miriam di Providence, mengatakan kepada CNN bahwa dia melihat seorang pasien dengan darah biru saat menyelesaikan program residensinya. Sehingga saya bisa segera mengetahui kondisi wanita tersebut.
“Ini adalah salah satu kasus langka yang kami pelajari, selidiki, dan uji,” katanya kepada CNN.
Warren mendiagnosis wanita tersebut menderita methemoglobinemia, suatu reaksi yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang menghambat pengangkutan oksigen ke jaringan.
“Darah kaya oksigen biasanya dikaitkan dengan warna merah cerah. Namun meskipun darah tampak biru pada pasien methemoglobinemia, kadar oksigen sebenarnya cukup tinggi,” kata Warren.
Dalam hal ini, darah “secara egois” mengikat oksigen dan tidak melepaskannya ke jaringan yang membutuhkannya. Hal ini menyebabkan warna darah menjadi biru.
“Pantas saja obat penawarnya berwarna biru cemerlang. Biru metilen mengembalikan elektron yang hilang ke molekul hemoglobin, yang mengembalikan kadar oksigen dan membantu membawa oksigen kembali ke jaringan,” katanya.
“Di bidang saya, pengobatan darurat, ketika Anda menyembuhkan pasien dengan obat penawar – itu adalah hal yang langka bagi kami,” katanya.
Saksikan juga video ‘Tips Rajin Menyikat Gigi untuk Anak’:
(mengisap / menghisap)