Jakarta –

Pihak berwenang Mesir mengatakan salah satu orang yang hilang telah ditemukan. Mereka menemukan 9 orang dari berbagai negara.

Angkatan bersenjata Mesir mengatakan pada Sabtu (30/11) bahwa sembilan orang ditemukan pada 25 November, menurut laporan People’s Daily.

“Angkatan Laut melanjutkan pencariannya di daerah tempat kecelakaan itu terjadi, di selatan kota Marsa Alam di Laut Merah, di mana upaya tersebut menemukan sembilan orang dari berbagai negara,” kata pihak berwenang.

Diantaranya, 5 orang masih hidup dan 4 orang tewas berhasil diselamatkan. Para penyintas diberikan bantuan medis melalui koordinasi dengan pemerintah Provinsi Laut Merah, dan angkatan laut melanjutkan upayanya untuk mencari orang hilang.

“Korban yang selamat diberikan bantuan medis melalui koordinasi dengan pemerintah Provinsi Laut Merah, dan angkatan laut akan terus mencari jenazah mereka yang hilang,” tambah angkatan bersenjata Mesir.

Jumlah korban selamat kini mencapai 33 dari 44 orang setelah diumumkan bahwa lima orang akan diselamatkan. Hanya tujuh yang tersisa.

Gubernur Laut Merah Amr Hanafi melaporkan, di antara lima orang yang selamat, terdapat dua warga Belgia, satu warga negara Swiss, satu warga negara Finlandia, dan satu warga negara Mesir.

Saluran berita tersebut juga mengutip salah satu warga Belgia yang diselamatkan yang mengatakan, “Senang bisa kembali.”

Menurut Associated Press, BBC News dan The Times of England, kapal pesiar “Sea Story” tenggelam dalam waktu lima hingga tujuh menit setelah dihantam gelombang tinggi di dekat Sataya Reef. Pada saat itu, tiga puluh satu wisatawan dan 13 awak kapal berada di kapal untuk perjalanan menyelam selama lima hari.

Menurut The Telegraph dan Reuters, kapal pesiar tersebut meninggalkan Porto Galeib di Marsa Alam pada Minggu, 24 November dan diperkirakan tiba di Hurda Marina pada Jumat, 29 November. Panggilan darurat dilakukan ke Provinsi Laut Merah sekitar pukul 05.30 waktu setempat setelah kapal meninggalkan Marsa Alam, menurut laporan media.

Menurut BBC News, kapal tersebut dilanda angin kencang pada malam hari tanggal 24 November. Peramal cuaca dari Badan Meteorologi Mesir memperingatkan adanya air pasang di Laut Merah dan merekomendasikan aktivitas laut pada tanggal 24 dan 25 November.

Di dalamnya terdapat warga negara tidak hanya dari Belgia, Swiss, Mesir, dan Finlandia, tetapi juga dari Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Jerman, Slovakia, Polandia, Norwegia, Irlandia, dan Tiongkok.

Menurut produsen kapal Dive Pro Liveaboard, Story of the Seas dibangun pada tahun 2022 sebagai kapal empat tingkat dan terdaftar di Safaga, Mesir. Perusahaan tersebut mengatakan di situs webnya bahwa terdapat jaket pelampung di setiap kabin, dan dua rakit penyelamat yang masing-masing dapat menampung 25 orang.

“Video: Houthi bersumpah tidak akan pernah menghentikan blokade kapal Israel” (bnl/bnl)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *