Jakarta-
Aktivitas olahraga, termasuk lari, menjadi tren yang fenomenal di tahun 2024, termasuk di Indonesia. Terungkap, Jakarta Selatan menjadi kawasan olahraga paling aktif di Strava tahun ini.
Strava menyusun “Year In Sports: Trending Report” dengan mengumpulkan miliaran titik data tentang aktivitas komunitas globalnya, yang mencakup lebih dari 135 juta orang di lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Strava juga merangkum masukan dari survei global terhadap lebih dari 5.000 orang secara acak dengan gaya hidup aktif, baik di dalam maupun di luar basis penggunanya.
Temuan laporan Strava mengungkapkan bagaimana orang-orang di seluruh dunia memprioritaskan rutinitas yang seimbang dibandingkan sekadar bekerja untuk menjaga kebugaran secara keseluruhan. Mereka juga semakin termotivasi untuk bersosialisasi saat melakukan aktivitas fisik.
Secara global, lebih dari 20% aktivitas fisik terdiri dari latihan mikro, yaitu yang berlangsung kurang dari 20 menit. Namun, Strava mengatakan hal ini membantu orang mempertahankan rutinitas yang berkelanjutan.
Laporan Strava menunjukkan peningkatan besar dalam minat terhadap klub lari dan kegiatan kelompok untuk bersosialisasi, yang telah terbukti menjadi pendorong utama aktivitas fisik masyarakat. Misalnya, partisipasi klub lari di seluruh dunia meningkat sebesar 59% pada tahun 2024. Sementara itu, persentasenya juga meningkat menjadi 83% di Indonesia.
“Tahun ini menunjukkan bahwa masyarakat mengendalikan gaya hidup aktif mereka dan menjalaninya dengan cara yang terbaik bagi mereka. Munculnya rutinitas olahraga yang lebih santai dan penekanan pada hubungan sosial menunjukkan bahwa olahraga bukan lagi soal kelelahan,” Strava dikatakan. . Manajer Bisnis Zipporah Allen, Rabu (4/12/2024).
Sebagai aplikasi pendukung olahraga, Strava menemukan bahwa rata-rata jarak yang ditempuh dengan berlari, bersepeda, dan memanjat dengan kelompok lebih dari 10 orang meningkat sebesar 40% dibandingkan dengan yang dilakukan sendirian. Hal serupa juga terjadi di Indonesia yang rata-rata kenaikannya lebih signifikan hingga 95%.
Yang menarik dari laporan ini adalah Strava menemukan rata-rata durasi aktivitas pengguna Indonesia yang menggunakan Strava adalah 48 menit. Jakarta Selatan akan menjadi kota di Indonesia dengan aktivitas sosial terbanyak pada tahun 2024.
Sementara waktu yang populer untuk berolahraga, khususnya lari, Strava mengatakan rata-rata masyarakat Indonesia suka melakukan aktivitas tersebut pada pukul 17.00-18.00 WIB sore.
Sementara untuk pilihan pelari umum, Apple Watch menjadi pilihan terbaik bagi pelari 5K, sedangkan Garmin Forerunner lebih populer bagi pelari jarak jauh.
Berbicara mengenai gender, data global Strava menunjukkan bahwa perempuan memiliki peluang 20% lebih besar untuk memenangkan mahkota Strava pada tahun 2024 dibandingkan laki-laki.
“Kami juga gembira melihat data yang menunjukkan bagaimana perempuan berkembang, generasi muda menemukan koneksi melalui olahraga, dan generasi tua terus memecahkan rekor. Di Strava, setiap upaya berarti dan laporan tahun ini menyoroti banyak pencapaian luar biasa dari komunitas kami. kehadiran global,” kata Allen.
Strava saat ini dapat digunakan oleh lebih dari 135 juta atlet di lebih dari 190 negara. Sayangnya, Strava tidak menyebutkan secara detail jumlah penggunanya di Indonesia. Simak video “Fenomena Munculnya Joki Strava” (agt/fay)