Jakarta-

Krisis pangan yang parah di Gaza telah memaksa toko roti tutup. Inilah salah satu alasan mengapa tiga warga Palestina, termasuk dua anak-anak dan seorang wanita, meninggal pada hari Jumat 29/11 saat sedang mengantri di luar sebuah toko roti di Gaza. Situasi saat ini di Gaza tengah semakin memburuk akibat krisis pangan.

Ayah korban, Osama Abu al-Laban, mengatakan dia memberikan uang kepada putrinya yang berusia 17 tahun untuk membeli sepotong roti bersama saudara perempuannya.

“Ke mana dia pergi? Bagaimana dia bisa masuk? Bagaimana dia keluar? Saya tidak tahu. Saya menemukannya ketika mereka menariknya keluar dalam keadaan tewas. Saya tidak tahu apa yang terjadi.” CNN, Sabtu (30/11/2024).

Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al-Bala melaporkan tiga orang terluka. Toko roti telah menjadi tempat yang penuh keputusasaan dan kepadatan ketika warga Palestina berjuang untuk mendapatkan makanan bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Kelaparan meningkat di Gaza seiring dengan memburuknya krisis pangan akibat serangan Israel di utara. Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa orang-orang sedang kelaparan, dan beberapa pihak mengatakan lalu lintas komersial ke Gaza telah diblokir sepenuhnya.

Segera setelah kejadian tersebut, Program Pangan Dunia (WHP) menyatakan bahwa semua toko roti di Gaza tengah ditutup karena kekurangan pasokan makanan. WFP mengatakan roti adalah satu-satunya makanan bagi keluarga di Gaza. Namun, roti saat ini justru semakin menyusahkan masyarakat Gaza

“Penderitaan di sini tidak terbayangkan,” kata warga Gaza, Karim Afali. “Saya berdiri selama empat jam mencoba mendapatkan sepotong roti. Empat jam dan saya masih tidak mendapatkan roti apa pun.”

Awal pekan ini, tiga wanita ditembak mati saat sedang mengantri di sebuah toko roti di Deir al-Bala. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB telah memperingatkan bahwa perampokan bersenjata kini menjadi lebih terorganisir.

Badan tersebut mengatakan tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan bantuan ke Gaza semakin tak tertahankan, karena truk sering tertunda di berbagai titik pengiriman, sering dijarah dan semakin menjadi sasaran serangan.

Tonton videonya: Pengungsi di Gaza mengeluh tenda bocor saat hujan

(Dimberry/Dimbir)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *