Jakarta –
Sekitar 50 ekor sapi perah yang diimpor dari Australia tiba di Indonesia. Menurut Kementerian Pertanian, sapi dimasukkan dengan harapan dapat menarik 1 juta sapi perah dari luar negeri untuk meningkatkan produksi susu dalam keluarga.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan peningkatan produksi susu dengan mengimpor 1 juta ekor sapi perah. Produksi susu untuk dijual dalam Program Pangan Biji-bijian (MBG).
“Itu 50 (sapi perah bunting) di pesawat. Kalau dihitung dua nyawa, itu berarti 100 ekor sapi perah dan bibit ini,” kata Direktur Jenderal Pertanian dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2024).
Ia mengatakan, banyak perusahaan yang bersedia mengimpor sapi perah secepatnya. Hal ini pula yang digalakkan pemerintah untuk meningkatkan produksi susu di keluarga.
“Kami terus mendorong pemangku kepentingan di bidang peternakan untuk membantu pemerintah dalam mengimpor sapi indukan atau memproduksi sapi dara atau sapi perah. Kemarin salah satu penyebabnya (satu juta sapi perah terjual),” ujarnya.
Agung mengatakan, sudah ada 56 perusahaan yang berkomitmen mengimpor sapi perah. Menurutnya, komitmen tersebut didorong agar perusahaan tidak hanya mengutamakan kebutuhan perusahaan asingnya saja.
“Ini akan terus meningkat dan tidak ada yang akan dipaksa untuk melakukannya. Pemerintah harus mendorong mitra kita untuk tidak hanya berpikir untuk mengimpor barangnya karena kalau kita impor, masyarakat hanya akan suka kalau kita membawa hewan ternak (atraksinya). Ini akan memberatkan petani,” jelasnya.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Pertanian disebutkan, sapi perah bunting yang didatangkan PT Juang Jaya Abdi Alam akan ditempatkan di Lampung untuk menunjang pasokan susu di provinsi tersebut. Sapi-sapi tersebut sedang bunting dan berumur antara 3 sampai 7 bulan. RI mengimpor 600 ekor domba
Selain sapi perah bunting, pada saat yang sama juga diimpor 600 ekor domba dan kambing, termasuk 400 ekor domba droper dan 200 ekor kambing perah. Benih ini merupakan milik PT Samana Agri Yasa dan akan dikirim ke penampungan hewan di Cilacap, Jawa Tengah.
Kedatangan sapi bunting, domba, dan kambing perah merupakan langkah penting dalam mempercepat investasi sapi perah Tanah Air dan mendukung program Makanan Bergizi Gratis. (memiliki/gambar)