Jakarta-
Penyakit misterius mirip flu telah menewaskan sedikitnya 67 orang dalam periode dua minggu di Republik Demokratik Kongo. Kematian tersebut dilaporkan antara tanggal 10 dan 25 November di Zona Kesehatan Panzi, Provinsi Quang Ninh.
Wakil gubernur provinsi tersebut, Remi Saki, mengatakan sedikitnya 67 hingga 143 orang telah meninggal karena penyakit tersebut.
“Tim ahli epidemiologi diharapkan berada di lokasi untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi masalahnya,” ujarnya seperti dikutip APNews, Rabu (12/04/2024).
Situasi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan karena jumlah orang yang tertular masih terus meningkat. Pasien meninggal di rumahnya karena kelalaiannya.
Seorang ahli epidemiologi setempat mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang paling terkena dampak penyakit ini.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Apollinaire Jumba mengatakan gejala yang terlihat pada pasien antara lain sakit kepala, batuk, dan anemia. Jumba mengimbau warga untuk berhati-hati dan menghindari kontak dengan jenazah untuk menghindari kontaminasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya mengetahui penyakit yang tidak teridentifikasi tersebut dan memiliki tim di lapangan yang bekerja sama dengan layanan kesehatan setempat untuk mengumpulkan sampel. Tonton video “Spock endemik di Kongo, WHO jamin vaksin akan tiba dalam beberapa hari” (kna/kna)