Jakarta –

Walt Disney setuju membayar US$43,3 juta atau Rp 684,14 miliar (kurs 15.800) untuk menyelesaikan gugatan terkait diskriminasi gaji. Dikatakan bahwa pekerja perempuan Disney di California, AS dibayar $150 juta lebih rendah dibandingkan pekerja laki-laki.

Situasi ini telah berlangsung selama delapan tahun terakhir. Sebagai bagian dari penyelesaian, Disney juga menyetujui analisis perbedaan tersebut.

LaRonda Rasmussen mengajukan gugatan pada Rabu (26/11/2024) tahun 2019, setelah dia mengetahui bahwa enam pria dengan posisi yang sama berpenghasilan lebih banyak darinya, menurut Reuters.

Salah satu dari mereka memiliki lebih sedikit pengalaman tetapi memperoleh penghasilan $20.000 lebih banyak setahun. Sekitar 9.000 karyawan wanita dan mantan karyawan perusahaan hiburan tersebut akhirnya bergabung dalam gugatan tersebut.

Menurut Anders Andersen, salah satu firma hukum yang terlibat dalam kasus tersebut, Disney mencoba membatalkan gugatan class action tersebut, namun pada bulan Desember tahun lalu seorang hakim memutuskan bahwa gugatan tersebut dapat dilanjutkan.

“Saya mengagumi Ms. Rasmussen dan para wanita yang mengajukan tuntutan hukum diskriminasi terhadap Disney, salah satu perusahaan hiburan terbesar di dunia. Mereka mempertaruhkan karier mereka untuk memperlebar kesenjangan gaji di Disney. Ditemukan,” kata Lori Anders dari Anders Andersen.

Sementara itu, Disney menyatakan berkomitmen untuk membayar pekerjanya secara adil.

“Kami selalu berkomitmen untuk membayar karyawan kami secara adil dan telah menunjukkan komitmen dalam masalah ini, dan kami senang untuk menyelesaikan masalah ini,” kata juru bicara Disney kepada Reuters.

Kasus tersebut juga didukung oleh analisis data sumber daya manusia Disney pada April 2015 hingga Desember 2022 yang menemukan bahwa karyawan perempuan Disney dibayar sekitar 2% lebih rendah dibandingkan rekan laki-laki mereka. Analisis tersebut dilakukan oleh David Newmark, seorang profesor dan ekonom tenaga kerja di University of California, Irvine.

Tonton juga videonya: Kapitalisasi oleh Elon Musk, Gina Carano menggugat Walt Disney

(ily/hns)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *