London –
Meski datang sebagai pemain termahal Chelsea, Enzo Fernandez kesulitan mendapatkan tempat di klub. Dia dikatakan tidak layak untuk Liga Premier.
Fernandez bergabung dengan Chelsea dari Benfica pada Januari 2023, setelah membayar klausul pelepasan sebesar 121 juta euro. Dia adalah rekrutan termahal Chelsea dan juga memecahkan rekor transfer di Inggris Raya.
Namun statusnya sebagai pemain dengan bayaran tertinggi tidak menjamin mendapat tempat di tim. Sedangkan gelandang berusia 23 tahun akan kehilangan Moises Caicedo dan Romeo Lavia yang menjadi pilihan utama Enzo Maresca.
Dalam empat pertandingan Liga Inggris, dia hanya menjadi pemain pengganti. Maresca sendiri menjelaskan, duet Caicedo dan Lavia meningkatkan keseimbangan tim.
Mantan bek Chelsea William Gallas khawatir Fernandez tidak menyukai sepak bola Inggris. Apalagi, ia merupakan pemain terbaru di Premier League, menurut Caicedo yang mengetahui perjuangan Inggris sejak 2021.
Sementara itu, Lavia sudah menjadi bagian dari tim muda Manchester City sejak tahun 2020, sebelum pindah ke Southampton dan mencuri perhatian di sana.
“Enzo Fernandez berbeda, meski dia punya kualitas bagus, kita tahu Premier League itu sangat sulit, Premier League bukan untuk semua orang,” kata Gallas, dilansir Metro.
“Dia harus meningkatkan kebugarannya, dia harus bekerja keras, dia harus berlari keras, dia harus siap.”
“Itulah mengapa posisinya sangat sulit. Apa yang bisa kami minta darinya? Untuk membantu, mencetak gol dan bermain di dekat kotak penalti.”
“Bisakah dia bermain? Dia bisa bermain kotak ke kotak atau tidak, dia harus mulai mencetak gol atau membuat assist.”
“Saya rasa sulit bagi Enzo untuk kembali tampil di lini tengah tim Chelsea musim ini,” sambungnya. Tonton video “Enzo Fernandez dikritik sana sini setelah menyanyikan lagu rasis” (raw/adp)