Jakarta –
Seorang pejabat pemerintah Kelantan dikritik. Dia menyarankan agar banjir bisa dijadikan pariwisata.
Ketua Komite Pariwisata, Budaya, Seni dan Warisan Kelantan Kamarudin Md Noor mengatakan kepada media Malaysia bahwa Kelantan harus mempertimbangkan untuk mempromosikan kegiatan seperti selancar selama musim hujan. .
Kamarudin juga menyampaikan bahwa ada makanan tertentu yang biasa disantap saat musim hujan dan menyarankan agar kegiatan tersebut bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Ia menambahkan, Kelantan tampak lebih sepi saat musim hujan karena lebih sedikit wisatawan yang datang.
Kelantan adalah negara bagian yang paling terkena dampak banjir di Malaysia. Namun, permintaan Kamarudin mendapat kritik keras dari warga Malaysia di internet yang menganggap perkataannya tidak masuk akal karena banjir adalah masalah serius saat itu.
Banyak yang mengira itu merujuk pada banjir yang terjadi saat ini. Salah satu yang mengkritik adalah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (UMNO) Asyraf Wajdi Dusuki di laman Facebooknya pada 28 November yang menegaskan tidak setuju dengan gagasan Kamarudin yang membuat banjir wisata.
Dia mencontohkan, baru-baru ini ada seorang warga yang meninggal akibat banjir dan meminta pihak berwenang lebih memperhatikan penanganan bencana dibandingkan mempromosikan pariwisata.
Namun sebagian pengguna media sosial menyebut Asyraf salah mengartikan Kamarudin sebagai pejabat yang dimaksud adalah musim hujan secara umum dan bukan banjir.
Mereka menjelaskan, Kamarudin berbicara tentang aktivitas berenang yang bisa dilakukan saat musim hujan, bukan aktivitas air banjir.
Saat ini Kelantan menghadapi bencana banjir terparah sepanjang sejarah, dengan delapan sungai meluap. Kepala polisi setempat mengatakan banjir tersebut adalah yang terburuk di wilayah tersebut.
Menurut laporan The Mail, lebih dari 86.000 orang mengungsi di 252 tempat penampungan sementara dan sedikitnya lima orang tewas akibat banjir.
Sebanyak lebih dari 136.000 orang telah dievakuasi dari Malaysia dan tujuh orang tewas, menurut Bloomberg. Saksikan video “Prakiraan Musim Hujan Indonesia 2024/2025” (update/fem)