Jakarta –
Ginekolog dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap 87 wanita. Korban tunanetra tertua bahkan berusia 14 tahun. Dokter melakukan pelecehan dan kekerasan ini 20 tahun yang lalu.
Kasus ini dimulai pada tahun 2006 ketika perilaku Dr. Arne Bay yang berusia 55 tahun diduga “dibocorkan” oleh rekan dokter di departemen ginekologi rumah sakit setempat. Salah satu pasien Bay yang mencari pengobatan tambahan mengakui bahwa dokter Bay salah memijat alat kelaminnya selama pemeriksaan.
Pada Agustus 2022, polisi melancarkan penyelidikan setelah otoritas kesehatan memberi tahu mereka tentang kemungkinan pelanggaran.
Rich bisa tetap menjabat sampai tahun berikutnya ketika dia secara resmi didakwa, namun ribuan lainnya dilaporkan dengan bukti.
Skandal besar-besaran di Norwegia menyebabkan Bay menghadapi denda besar atas kejahatan seksual terhadap dua anak di bawah umur, yang saat itu berusia 14 dan 15 tahun.
Sedangkan pasien tertua yang terkena dampak tercatat berusia 67 tahun. Pada akhirnya, Bay mengaku bersalah atas tiga dakwaan pemerkosaan dan 35 dakwaan penyerangan berat. Dia menghadapi hukuman hingga 21 tahun penjara.
Polisi merilis lebih dari 6.000 video selama periode 6 jam. Dalam video tersebut Anda dapat melihat bagaimana pemeriksaan ginekologi dilakukan.
Prosedur tersebut diduga dilakukan tanpa persetujuan pasien, dan para pejabat menyebut rekaman tersebut sensitif. Laporan menunjukkan bahwa Bai menggunakan berbagai barang, yang digambarkan sebagai botol silinder, seperti deodoran, tanpa prosedur medis yang sah.
Kesaksian korban
Korban mengaku tak paham dengan apa yang dialaminya. “Saya pikir saya akan mati,” kata salah satu korban yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir LawyerMonthly, Rabu (27/11/2024).
“Saya menganggapnya sebagai dokter saya, jadi saya melakukan apa yang dia katakan.” Dugaan penyerangan itu disebut terjadi secara cepat dan tiba-tiba selama pemeriksaan.
Insiden itu terjadi di Frosta, sebuah kota kecil berpenduduk hanya 2.600 orang di pesisir Norwegia. Bukti video eksculpatory yang direkam oleh Bay dipresentasikan di persidangan oleh Jaksa Negara Richard Haugen Ling.
“Kami memiliki rekaman video penyerangan tersebut. Dalam kasus ini, kami memiliki bukti yang sangat unik dalam kasus ini karena sebagian besar tuduhan didukung oleh rekaman video,” ujarnya.
Dalam pembelaannya, mantan dokter tersebut mengatakan dia khawatir dengan kemungkinan tuntutan hukum dan tidak pernah meninjau catatannya.
Sementara itu, lembaga penyiaran Norwegia, NRK, menunjukkan dalam sebuah video bahwa para perempuan yang terlibat memasang beberapa kamera di satu ruangan sebelum menangkap salah satu dari mereka. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa beberapa bukti mengarah pada tuduhan pemerkosaan.
Tonton Video: Mengapa Korban Tidak Melawan Pemerkosa (naf/kna)