Jakarta –

Kementerian Keuangan (KMANKU) mengumumkan tingkat produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih tergolong rendah pada tahun 2024. Level tersebut juga tertinggal 28 tahun dari Korea Selatan (Korsel).

“Tingkat produktivitas Indonesia saat ini setara dengan tingkat produktivitas Korea Selatan pada tahun 1996 atau 1997,” kata Staf Ahli Belanja Negara Kementerian Keuangan Sudarto pada Konferensi Jaminan Sosial 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (26/11/2024). . .

Berdasarkan data yang disampaikan Sudarto, produktivitas atau output per jam kerja di Korea Selatan akan mencapai 1.200 skor pada tahun 2024. Sedangkan di Indonesia, tingkat produktivitas tenaga kerja akan berada di kisaran 400 pada tahun 2024.

Prestasi Indonesia menyamai torehan negeri ginseng itu pada tahun 1996. Fakta ini dinilai sangat menyedihkan, karena pada tahun 1960 tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia dan Korea Selatan masih sama, yakni di bawah 200.

Sudarto mengatakan, kerja keras saja tidak cukup. Produktivitas tenaga kerja harus ditingkatkan dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pengambil kebijakan dan masyarakat.

“Kami sepakat slogan jaminan sosial adalah bekerja keras tanpa rasa khawatir, itu memang benar, tapi jangan hanya kerja keras, kita perlu meningkatkan produktivitas, itu penting sekali,” ujarnya.

Pemerintah sendiri telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp700 triliun pada tahun 2025. Anggaran ini diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia (SDM).

“Anggaran pendidikan kita tahun 2025 Rp 700 triliun, mari kita semua bersinergi, baik Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau lainnya, mari kita gunakan dana anggaran yang sebesar-besarnya agar bisa kita kurangi. 6.2 Oleh karena itu, dengan ICOR yang lebih rendah, “dengan biaya investasi yang relatif sama, kita menghasilkan output yang lebih banyak,” tutupnya.

Tonton juga videonya: BI menstabilkan pertumbuhan ekonomi Indonesia

(acd/acd)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *