Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDIGI) menjadi sorotan publik karena memiliki pejabat yang terlibat dalam keamanan situs perjudian online. Sejak saat itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid gencar berbenah di lingkungan internal yang dinilai tidak sejalan dengan proses yang ada.
Sebelumnya, polisi terus mengusut kasus mafia yang membuka akses situs judi online (Judol) yang melibatkan karyawan ComDigi. Dua puluh enam orang ditetapkan sebagai tersangka, sembilan orang di antaranya merupakan pegawai Kamdigi dan satu orang merupakan staf ahli Kamdigi semi petani.
Polisi mengungkap sembilan pegawai ComDigi yang masing-masing bernama DI, FD, SA, YR, YP, RP, AP, RD, dan RR yang mendapat tugas pemblokiran justru menyalahgunakan kekuasaannya dan diuntungkan dengan mendukung Judol. Situs web.
Mengetahui orang-orang tersebut, Menkominfo langsung mengambil tindakan dan memberhentikan bawahannya secara tidak sah.
Menyusul penangkapan 10 karyawan ComDigi karena mempromosikan perjudian online, diketahui enam karyawan telah mengundurkan diri secara bersamaan. Namun, belum diketahui alasan keenam pegawai tersebut mengundurkan diri.
Baru-baru ini, Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafeeda memecat lima pekerja kontrak ComDigi. Sejauh ini, kata Komdigi, sudah ada lima orang yang dipecat karena malpraktek hukum. Hal itu diumumkan pada Senin (9/11/2024).
Lima pekerja kontrak diberhentikan Inspektorat Jenderal Kamdiga karena tidak memenuhi syarat administrasi. Keputusan tersebut diambil dalam upaya mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparansi di kementerian sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafida.
Arif Trai Hardianto, Irjen Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi, mengatakan PHK tersebut dilakukan saat asesmen situasi ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditzen Aptica).
“Arahan Pak Menteri sangat jelas, setiap pegawai Kementerian Komunikasi dan Teknologi harus memenuhi kualifikasi administratif yang ditetapkan aturan. Kelima pegawai kontrak yang tidak memenuhi kriteria tersebut tidak dapat melanjutkan kontraknya,” kata Arif
Berdasarkan catatan detikINET saat ini, pembersihan yang dilakukan Meutya berdampak pada total 21 karyawan ComDigi yang “bermasalah”, baik yang terlibat kasus dukungan situs judi online, mendapat surat pemberitahuan hukum, atau mengundurkan diri. Menariknya, seluruh pegawai tersebut berada di Direktorat Jenderal Aplikasi Informasi (Detjen Aptica). Tonton “VIDEO: Menkominfo Mitya Menangis, Minta Maaf Stafnya Terlibat Judo” (agt/fay)