Jakarta –
Dara Saraswati adalah salah satu pembuat konten yang mendapat perhatian karena video responsifnya. Yang menarik perhatian, gaun yang dikenakan Sandara Park merupakan gaun khas Indonesia.
Kreativitasnya terletak pada memanfaatkan pelaporan tradisional di kalangan masyarakat untuk menyampaikan konten yang responsif. Selain itu, pemilik bernama asli Dara Ayu Saraswati ini memiliki paras yang menarik.
Di akun Instagram pribadinya @darasarasvaati, ia berjalan sendirian di sekitar Candi Prambanan di Luro Junggrang, mengenakan kebaya di jalanan pusat kota Jakarta, mengenakan pakaian adat Kalimantan, dan tradisi Jawa yang terinspirasi dari Putri Pramodiyavardani. Kawasan Candi Borobudur
Dara menulis di awal akun Instagram-nya bahwa itu adalah video reaksi pertama di Indonesia. Ia menganggap dirinya sebagai pembuat konten pertama di Indonesia.
“Kalau di Indonesia, reaksi video pertama ‘ya’. Saya orang pertama yang memelopori pakaian adat,” kata Dara Saraswati saat menulis Rumpi: No Secret pada Selasa (12/3/2024).
Mengenakan pakaian adat dan berjalan-jalan di tempat umum membuat Dara Saraswati tampil berbeda. Wanita asal Purworejo kelahiran 3 Maret 1998 ini mengaku tak merasa risih.
“Yah, dasar-dasarnya sama, karena saya pernah berkecimpung di industri modeling, jadi sebelum saya memutuskan untuk membuat video reaksi atau catwalk di jalanan dengan pakaian tradisional, satu-satunya perbedaan adalah saya memfilmkannya dan mempostingnya di media sosial. “Sudah selesai,” akunya.
Dara Saraswati tinggal di Yogyakarta. Selain memperkenalkan budaya Indonesia melalui pakaian adat, Dara juga fokus pada konten kecantikan.
Pemilik 1,1 pengikut ini mengatakan melalui Instagram pribadinya, “Sebenarnya yang saya fokuskan di SNS bukan hanya kecantikan, tapi juga visi dan nilai-nilai memajukan budaya Indonesia melalui pakaian dan fesyen adat.”
Belum lama ini, Dara juga berkesempatan mengikuti KTT ASEAN 2024 yang digelar di Laos. Kali ini Dara terlihat mengenakan Kebaya.
Lihat juga video “Rangkaian Pakaian Adat yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR”:
(nanah/nanah)