Kulonprogo-
Puting beliung air atau water drop terjadi di kawasan bandara bagian selatan Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat (22/11/2024) sore.
Video momen munculnya air di Kulon Progo terekam dan tersebar di media sosial.
Yang pertama diunggah adalah akun Instagram @bahan_story pada pukul 17.30 WIB. Video tersebut kemudian menjadi viral setelah diunggah ulang oleh beberapa akun Instagram.
Video tersebut memperlihatkan angin puting beliung tiba-tiba muncul di sisi selatan Bandara YIA. Cairan sendiri merupakan sebutan untuk tongkat yang muncul di permukaan air.
“Angin laut terlihat di selatan Bandara Internasional YIA Kulon Progo. Mudah-mudahan bagus. Kata angin laut itu siklon air, yaitu siklon yang terjadi di atas perairan laut atau danau,” tulis akun tersebut. muncul. oleh detikJogja, Jumat (22/11/2024).
DetikJogja menghubungi Nur Cahyo selaku pemilik akun @bahan_story untuk mengonfirmasi video tersebut. Ia pun siap menjelaskan awal mula kemunculan air tersebut.
“(Tampaknya) Tadi siang jam 16.40 Pak. Sudah ada awan dan di atas laut awannya tebal dan terlihat air hujan mulai turun dari selatan Pak,” kata Nur Cahyo.
“Nah, begitu lihat awannya turun, ternyata ada airnya,” lanjutnya.
Nur menjelaskan, sebenarnya ada lebih dari satu air terjun yang tertangkap kamera. Namun, ia belum bisa mengunggah yang lainnya ke media sosial karena menurutnya hal tersebut tidak terlihat dalam video.
“Awalnya ada dua putaran abang angin, ini yang saya kemas, satu lagi di Barat. Cuma yang besar saya pasang IG,” ucapnya.
“(Video lainnya) Saya tidak menghapus video tersebut begitu saja karena tidak terlalu besar. Lalu saya menunggu hingga cukup untuk membuat video lagi,” imbuhnya.
Nur yang bekerja di YIA mengatakan, kondisi perairan yang berair bukanlah fenomena baru di perairan sekitar YIA. Namun kali ini dikatakan lebih besar dari biasanya.
“Pertama kali ukurannya sama dengan yang ada di video, tapi beberapa kali saya melihatnya, hanya saja lebih kecil dan ketika dilihat tiba-tiba menghilang, awannya langsung hilang,” ujarnya.
Sementara itu, analis stasiun cuaca Yogyakarta Wines mengatakan pergerakan awan kumulonimbus penyebab aliran air terpantau radar cuaca siang tadi.
Di sebelah selatan bandara, pertumbuhan awan CB (kumulonimbus) terpantau dari radar cuaca mulai pukul 16.50 WIB hingga pukul 17.20 WIB, hal ini mengindikasikan terjadinya hujan lebat sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang, dan mungkin menimbulkan badai,” jelasnya.
Wines mengatakan kemunculan pipa air seperti yang terlihat dalam video viral baru-baru ini kemungkinan besar akan mengganggu penerbangan. Meski demikian, dia memastikan hal tersebut masih aman dan tidak mengganggu operasional bandara YIA.
“Kondisi air bisa berbahaya bagi penerbangan karena dapat menimbulkan banyak turbulensi di sekitar wilayah tersebut, namun untuk bandara YIA siang ini lalu lintas terlihat lancar,” ujarnya.
____________________
Artikel ini dimuat di detikJogja
Saksikan video “Menemukan Sarang Penghuni Gua Cokro, Yogyakarta” (wkn/wkn)