Jakarta –
Pasar kopi di Indonesia diprediksi akan tumbuh pesat di masa depan.
Berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) bertajuk “Kopi Tahunan Indonesia”, produksi kopi Indonesia diperkirakan akan mencapai puncaknya. periode 2020/2021. Satu kantong kopi sama dengan 60/kg kopi.
Menurut USDA, peningkatan konsumsi ini didorong oleh stabilnya perekonomian yang terus membaik, terutama pada industri makanan dan minuman, perhotelan dan lainnya yang mendukung konsumsi kopi.
CEO Fore Coffee Vico Lomar mengatakan, sebagai salah satu perusahaan kopi terbesar di dunia dengan pertumbuhan konsumsi yang menjanjikan, pasar kopi Indonesia mempunyai potensi yang besar.
Disebutkan hingga September 2024, Fore Coffee telah berhasil membangun jaringan sebanyak 216 titik distribusi di 43 kota di Indonesia. Hal ini turut mendorong konsumsi kopi di Indonesia dengan berbagai inovasi dan ide, mulai dari menu kopi hingga pelanggan online.
Ia mengatakan, aplikasi Fore Coffee telah diunduh jutaan pengguna sejak diluncurkan pada tahun 2018. Kehadiran aplikasi Fore Coffee merupakan inovasi Fore dalam melihat pola makan konsumen terhadap makanan dan minuman yang mereka inginkan. dengan cepat berkat perkembangan ekosistem teknologi di Indonesia.
“Aplikasi Fore Coffee tidak hanya memudahkan pelanggan dalam membeli kopi, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif bagi seluruh pengguna,” ujarnya dalam keterangan yang dipublikasikan, Minggu (12/08/2024).
Vico Lomar melihat industri kopi di Indonesia memiliki prospek dan peluang besar untuk terus berkembang.
Meski demikian, Vico Lomar mencatat Indonesia masih menghadapi tantangan. Saat ini Indonesia lebih rendah dibandingkan Filipina dengan rasio lebih dari 27.800 orang per restoran. Selain itu, konsumsi kopi per kapita Indonesia masih rendah, hanya 1,0 kilogram per tahun dan menduduki peringkat kedua dunia.
Sebagai perbandingan, data Redseer Analysis (2023) mencatat konsumsi kopi per kapita di negara seperti Finlandia akan mencapai 12 kg per orang atau Amerika Serikat sebesar 5,0 kg per orang pada tahun 2023.
“Hal ini menunjukkan adanya perbedaan besar yang dapat diisi dan dimanfaatkan oleh penjual dengan lebih baik. Salah satunya adalah Fore Coffee,” kata Vico Lomar.
(lunas)