Jakarta –
Presiden Yook Suk Yeol membuat heboh seluruh dunia dengan mengumumkan darurat militer di Korea Selatan. Namun, para turis tersebut tampak santai dan riang.
Seperti dilansir AP News pada Kamis (12/5/2024), banyak wisatawan di Seoul yang tidak terkena dampak darurat militer. Ia sibuk dan melakukan aktivitas wisata di Istana Gyeongbokgung, tempat wisata lokal, dan pusat perbelanjaan.
Pada Rabu pagi di Istana Gyeongbokgung, istana terbesar keluarga kerajaan, wisatawan berfoto dengan mengenakan pakaian tradisional yang disewa dari toko terdekat.
Presiden Yoon mengumumkan darurat militer pada Selasa malam (12/03) pukul 23.00 waktu setempat (21.00 WIB). Keadaan darurat militer Korea Selatan dicabut pada pukul 04:30 WIB pada hari Rabu (12/04).
Tak lama setelah militer mengumumkan keadaan darurat, warga Korea Selatan menggelar demonstrasi di gedung parlemen. Ratusan orang melakukan protes terhadap pemberlakuan darurat militer di parlemen Korea Selatan pada Rabu pagi (12/04).
Presiden Korea Selatan menyatakan keadaan darurat militer ini seiring ketegangan dengan tetangganya, Korea Utara (Korut), yang terus meningkat. Salah satu alasan Presiden Yoon memberlakukan keadaan darurat militer adalah ancaman “kekuatan anti-negara”.
“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari kekuatan komunis Korea Utara dan menghilangkan unsur-unsur anti-negara… Saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon dalam pidato nasional yang disiarkan langsung di televisi, AFP melaporkan pada hari Selasa. (3/12)
Presiden Yoon mengumumkan darurat militer dalam pidato mendadak yang disiarkan langsung di televisi nasional, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut diperlukan untuk melindungi negara dari “kekuatan komunis” di tengah kekacauan parlemen mengenai rancangan undang-undang anggaran. Tonton video “Video: Edisi Darurat Militer Bagian 2 Muncul di Korea Selatan!” (bnl/fem)