Jakarta –
Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ pun menyoroti ‘petunjuk misterius’ yang menyebabkan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun asal Depok mengakhiri hidup ayah dan neneknya. Ia menjelaskan, bisikan gaib bisa disebabkan oleh halusinasi yang disebabkan oleh gangguan jiwa.
Bisikan yang terdengar tanpa sumber disebut halusinasi. Ini adalah gejala penyakit jiwa yang ditandai dengan kurangnya persepsi panca indera tanpa adanya rangsangan apapun. Dr.
Dr. Beberapa di antaranya adalah:
1. Halusinasi: Gangguan persepsi pada panca indera, misalnya mendengar bisikan, melihat bayangan, mencium bau tertentu, atau merasakan sesuatu pada kulit atau lidah, meskipun tidak ada sebab yang nyata.
2. Delusi atau delusi: Keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti berpikir bahwa Anda sedang diikuti, diikuti, atau diawasi, atau berpikir bahwa Anda memiliki kemampuan khusus yang sebenarnya tidak Anda miliki.
3. Kesulitan perilaku: Orang cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, sulit tidur dan makan, kesulitan melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan dengan mudah, atau cenderung menunjukkan gerakan cemas atau lambat.
4. Perubahan suasana hati: Merasa cemas, sedih, atau sedih berlebihan.
5. Gangguan berpikir : Sulit berkonsentrasi, sering melamun, atau terlalu curiga terhadap orang lain.
6. Kesulitan berbicara: berbicara tidak teratur, mengulangi kata yang sama, atau enggan berbicara.
Dr.
Namun, penyebab psikosis bisa berkisar dari faktor genetik hingga trauma kepala. Stres berat dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menyebabkan gangguan jiwa. Ia juga menegaskan, mendengar bisikan gaib akibat penyakit jiwa bukan hanya bersifat mistik, melainkan karena penyakit medis.
“Penyakit jiwa bukan disebabkan oleh pola asuh yang buruk, namun memiliki penyebab yang kompleks” dan “Penyakit jiwa bukanlah tanda kelemahan/kebodohan/malas, melainkan penyakit yang perlu diobati.”
Tonton video “Video: Psikolog tentang ‘petunjuk misterius’ yang menyebabkan remaja membunuh orang tuanya” (kna/kna).