Yogyakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdig) Mitya Hafid mengomentari merger operator seluler antara XL Axiata dan Smartfren. Kedua perusahaan sepakat untuk melakukan merger menjadi perusahaan telekomunikasi baru bernama XLSmart.
Saat berkunjung ke Yogyakarta, Rabu (12/11/2024), Mitya mengungkapkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdegi) belum menerima surat permohonan merger.
“Jadi kami belum tahu karena kami belum mengumumkan secara resmi mengenai keduanya. Jadi kita punya waktu sebagai pemimpin untuk menyatukan mereka. Kurang lebih inilah peran Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi. “Kematian
Mengingat surat permohonan merger XL Axiata dan Smartfren belum diterima, Comdigy saat ini belum bisa menanggapi merger kedua perusahaan tersebut. Begitu pula dengan nasib spektrum frekuensi yang dimiliki XL Axiata dan Smartfren.
Namun hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi bahwa keduanya akan menikah secara resmi. kata Mitya.
Seperti diberitakan sebelumnya, XL Axiata dan Smartfren resmi merger dan berganti nama menjadi XLSmart. Kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan definitif rencana merger dengan perusahaan patungan Synergy Company senilai Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.
XLSmart dikatakan memiliki skala, kekuatan finansial, dan pengalaman untuk berinvestasi pada infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan dan berinovasi bagi pelanggan, sekaligus mendorong pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
XL Axiata disebut-sebut akan bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi mitra pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategis mereka.
Setelah transaksi selesai, pemerataan kepemilikan ekuitas akan menjadikan nilai total Axiata menjadi $475 juta. Setelah transaksi selesai, Axiata akan menerima $400 juta pada akhir tahun pertama dan tambahan $75 juta jika persyaratan tertentu terpenuhi. Simak video “Video iPhone 16 Masih Belum Keluar RI, Menteri Telekomunikasi dan Teknologi: Tunggu Janji Apple” (agt/fyk)