London –
Marc Cucurella dua kali absen pada laga Tottenham Hotspur v Chelsea. Bek asal Spanyol itu berganti sepatu sehingga menimbulkan mimpi buruk bagi Puma.
Cucurella mengenakan sepatu Puma Future 8 terbaru pada laga Tottenham v Chelsea. Namun, bek berusia 26 tahun itu membuang separuh permainan.
Cucurella dua kali gagal di area Tottenham, sehingga menghasilkan gol untuk tim tuan rumah. Dominik Solanke dan Dejan Kulusevski bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol.
Insiden tersebut membuat Cucurella kesal dan dia menukar sepasang sepatu bot Puma Future 8 terakhir yang dia kenakan. Performanya meningkat setelah berganti sepatu. Cucurella membantu gol Jadon Sancho untuk mengawali comeback Chelsea di kandang sendiri untuk mengubah skor menjadi 4-3.
Usai pertandingan, Cucurella masih kesal dengan sepatunya. Ia mengunggah foto di mana ia membuang sepasang sepatu Future 8 terakhirnya ke tempat sampah.
Cucurella menghapus foto tersebut, tetapi secara tidak sengaja dibagikan secara online. Kondisi inilah yang disebut-sebut menjadi penyebab sakit kepala Puma.
Cucurella adalah duta merek Puma, dengan kontrak jutaan pound. Namun, ia akhirnya menjatuhkan produk terbaru dari pabrikannya.
Alih-alih mendapat publisitas bagus, Puma kini terancam ditolak oleh penggemarnya. Pada dasarnya siapa yang membeli sepatu seharga 220 poundsterling atau sekitar Rp 4,4 juta hanya untuk slip on?
Menurut Daily Mail, Puma sedang mengejar target penjualan akhir tahun. CEO Puma Arne Freundt mengatakan akan ada permintaan yang kuat pada akhir tahun 2024 dari AS dan Eropa.
“Berbicara dengan pengecer di Eropa dan Amerika, saya yakin kami yakin dengan permintaan yang akan datang sebelum musim belanja penting,” katanya.
Jajaran sepatu Future 8 terbaru ini diklaim punya tiga keunggulan. Pemain dapat beradaptasi dengan cepat serta memiliki pergerakan dan kontrol yang lebih baik. Apakah insiden Marc Cucurella menunjukkan keuntungan ini?
Lihat juga video: Chelsea Kembali! mengalahkan Tottenham 4-3
(yena/krs)