Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk kementerian baru bernama Kementerian Pendapatan Negara. Hal tersebut diungkapkan Hashim S. Djojohadikusumo, CEO Arsari Group sekaligus saudara laki-laki Prabowo Subianto.
Hashim mengatakan, pembentukan kementerian baru dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan negara. Ia mengatakan, posisi Menteri Pendapatan Negara akan dijabat oleh Anggito Abimanyu yang menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).
Hashim mengumumkan bahwa departemen tersebut akan diberi wewenang untuk memperbaiki pajak dan retribusi serta meningkatkan pencairan anggaran.
“Kita juga akan modal dari pembenahan sistem perpajakan kita, perpajakan kita, perpajakan kita, banyak program yang sudah digagas, akan kita rintis untuk menutup celah-celah tersebut, sehingga ini akan diselesaikan oleh Pak Anggito Abimanyu selaku Menteri Perindustrian yang baru. Pemerintah.
Hashim juga mengatakan, jabatan Anggito sebagai wakil menteri keuangan bersifat sementara. Anggito akan dilantik menjadi Menteri Pendapatan Negara. Ia juga mengatakan departemen ini juga akan menangani dana pemerintah termasuk pertambangan.
“Saya kira dia akan diangkat menjadi Wakil Menteri untuk sementara waktu. Saat ini dia akan diangkat menjadi Menteri Pendapatan Negara. Jadi urusan pengelolaan pajak, pengelolaan penerimaan pajak, pengelolaan pendapatan pertambangan atau bela negara, dan sebagainya.” ,” jelas Hasyim.
Kabar pembentukan Kementerian Pendapatan Negara terdengar sebelum Prabowo mengumumkan menteri di kabinet. Saat itu, Hashim juga mengungkapkan, rencana pembentukan Departemen Pendapatan Negara sudah ada dalam rencana kerja Asta Cita Prabowo. Saat ini sudah ada nama yang ditunjuk menjadi Menteri Pendapatan.
“Ada Asta Cita yang ke 8, Departemen Pendapatan Negara. Ini Departemen Pendapatan Negara. Menteri sudah ada di sana,” kata Hashim dalam Konferensi Ekonomi Bersama Senior Pengusaha Internasional di Jakarta, Senin (7/10/2024). (tanah/tanah)