Jakarta –
PT Berdikari memastikan stok dan harga pangan, khususnya daging dan telur tetap terjaga dengan baik. Apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Direktur Jenderal Sekretaris Perusahaan PT Berdikari, A.S. Hasbi Al Islahi mengatakan, pihaknya sebagai anggota BUMN Pangan yang bergerak di bidang peternakan akan menjadi penegak utama pemerintah dalam menyediakan pangan seperti ayam, olahan ayam, telur, daging sapi, dan daging kerbau impor.
Ia juga menegaskan, telur dan daging akan dijual sesuai harga jual maksimum (MFC) yang ditetapkan pemerintah, dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark, termasuk produk daging kerbau impor.
“Kami menyediakan daging kerbau impor dengan harga pedoman pemerintah. Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan daging kerbau di Gerai Daging Berdikari dan melalui jalur belanja online,” kata Hasbi, Selasa (26/11/2024).
HET daging sapi mencapai Rp 140.000 per kilo. Lalu daging ayam Rp 36.750 per kg, lalu Rp 24.000 per kg, batas bawah.
Pihaknya juga berperan aktif dalam menyalurkan bantuan pangan agar pada tahun 2024 pertumbuhan tulang belakang dapat terberantas dan mencapai 1,4 juta di tujuh provinsi. Berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan kementerian terkait, PT Berdikari menerapkan kebijakan pemerintah yang mencakup pemantauan ketat dan evaluasi berkala.
Hasbi juga mengatakan peran partainya dalam stabilisasi harga dan ketersediaan pangan merupakan bagian dari visi yang lebih besar menuju “Indonesia Emas 2045”. Dalam visi besar tersebut, ketahanan pangan merupakan salah satu pilar terpenting kemandirian nasional.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah, sejalan dengan ambisi PT Berdikari untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2025, memenuhi gizi bangsa. Bersama para petani di masyarakat, PT Berdikari mengambil langkah maju untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan sejahtera. dan masyarakat Indonesia yang berdaya saing,” kata Hasbi. (per tahun)