Jakarta –
Saat ini laptop sudah menjadi salah satu perangkat yang sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Pasalnya, laptop membantu banyak orang untuk berkomunikasi satu sama lain dan mempermudah pekerjaannya.
Hal ini menimbulkan kebiasaan banyak orang, terutama laki-laki, memegang laptop saat bekerja atau sekedar bermain game. Padahal, jika perilaku tersebut dilakukan terus menerus dapat menimbulkan gangguan kesehatan seksual.
Dokter spesialis urologi dr Ponko Birovo, Ph.D mengatakan, SpU(K) berisiko menurunkan kesuburan manusia karena terganggunya produksi sperma panas berlebihan yang diterima testis.
Misalnya suka menulis dengan laptop di pangkuan, menurut penelitian suhu di indung telur naik hingga 18 derajat, kata dr Ponko saat wawancara dengan detikcom di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/ 12). 12). 12/2024).
“Sperma itu diproduksi di indung telur, buah zakarnya letaknya di bawah, bukan di perut. Agar sperma bisa terbentuk, suhunya harus 2-4 derajat lebih dingin. Kalau diukur testisnya (suhunya) 32-34 derajat. derajat,” lanjutnya.
Selain itu, dr Ponko mengatakan kebiasaan lain seperti sauna juga bisa menurunkan kualitas sperma pria.
“Demikian pula, misalnya laki-laki lebih sering ke sauna. Sauna itu melibatkan berendam di air panas, tahan lama, mungkin 1-2 jam. Jadi kalau mandi, suhu testisnya akan naik ya. , kualitas sperma akan meningkat (menurun),- katanya.
Dr Ponko mengatakan, aktivitas lain seperti mandi air panas sebenarnya bisa menyebabkan masalah pada produksi sperma pria, namun hal ini masih bisa ditoleransi.
“Tapi kalau mandi air panas saja, tidak terlalu lama, tidak terlalu lama, tidak sampai satu jam. Tapi kalau berendam, suhu testis bisa naik,” ujarnya.
“Jadi permasalahan pertama adalah testis terlalu panas, apapun penyebab panasnya, produksi sperma berhenti karena ada protein yang tidak berfungsi saat panas,” tutupnya. Tonton video “Makanan Ini Meningkatkan Kualitas Sperma” (dpy/kna).