Jakarta –
Bentuknya menyerupai lonceng, buahnya tebal, kadar airnya tinggi dan rasanya manis. Inilah yang disukai orang-orang tentang jambu biji citra.
Jambu Citra sebenarnya merupakan salah satu varietas jambu biji biru terbaik yang ada di Desa Manawan, Kecamatan Gabuk, Kabupaten Kudos, Jawa Tengah.
Setelah diteliti lebih lanjut, bibit jambu Citra yang ditanam di desa Manwan bukan merupakan tanaman asli daerah tersebut. Jenis jambu biji yang ditanam di desa ini adalah jambu air Sinkalo.
“Awalnya jambu Cincalo tumbuh di desa kami, namun pasarnya belum dikenal. Lalu ada petani yang aktif berinovasi dan pergi ke Salamanca untuk membeli bibit. akhirnya tumbuh yaitu Citra Jambu yang laris manis di wilayah Jakarta. Toh warga yang tadinya padi, tebu dan tadinya petani jambu sinkalo beralih ke budidaya jambu citra,” kata petani bangsawan Desa Manawa Siswadi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).
Siswadi mengatakan, hampir setiap warga di Desa Manwan memiliki pohon jambu citra yang kini jumlahnya mencapai ribuan.
Berbekal ilmu yang diperolehnya, Siswadi mengajukan Pinjaman Usaha Rakyat (KUR) ke BRI untuk membeli pupuk dan pestisida guna merawat pohon jambu citra miliknya. Tak hanya itu, ia juga membeli jaring ternak untuk kelelawar dengan KUR BRI.
“Merawatnya tidak bisa sembarangan. Kami memberi jarak pohon sekitar 20 cm agar hasilnya maksimal. Jambu biji kemudian dibungkus plastik sebelum dipanen,” jelas Siswadi.
Perlahan tapi pasti, usaha jambu citra miliknya terus berkembang berkat KUR BRI. Awalnya Siswadi hanya menanam 50 pohon jambu citra. Namun melihat tingginya permintaan dan peluang usaha yang menjanjikan, Siswadi kini memiliki sekitar 150 pohon jambu citra.
Siswadi bisa menghasilkan sekitar tiga ton citra jambu biji dalam satu kali panen. Meski hasil panennya terlihat memuaskan, bukan berarti Siswadi tidak pernah gagal dalam prosesnya.
“Gagal panen biasanya disebabkan oleh masalah hama yang menyebabkan pembusukan, pembusukan, dan bercak hitam pada buah,” kata Siswadi.
“Kalau tidak disemprot insektisida, bisa terserang hama yang menyebabkan buah mudah busuk. Kalau tidak segera dihilangkan, bisa menular ke jambu biji sehat lainnya. Satu lima puluh satu gagal karena bercak hitam, dan Siswadi berkata sang kolektor tidak menginginkan itu.” Karena cacatnya sedikit saja, mereka membawanya dalam satu malam; “Pergi ke Jakarta bisa hancur.”
Hingga saat ini, setiap panen besar (2-3 kali setahun), Siswadi selalu mengantarkan hasil panennya ke gudang (pemetik) Citra Guava di desanya untuk didistribusikan di Jakarta, seperti Keramat Jati, Kecamatan Jager Paris dan pedagang kaki lima.
Siswadi mengatakan BRI sebagai penyalur KUR selalu memberikan dukungan permodalan kepada usaha kecil dan menengah.
Melalui BRI, Siswadi berharap kedepannya Jammu Citra bisa lebih dikenal di kota-kota lain dan memberikan kemudahan KUR, khususnya bagi usaha kecil dan menengah lain yang belum menerimanya. Sebab, katanya, KUR untuk petani jambu Citra adalah untuk membantu mengurangi biaya pemeliharaan.
Tonton juga videonya. Alasan KUR tidak masuk dalam program Pemutihan Kredit UMKM
(akd/ega)