Jakarta –

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, sektor pertanian mempunyai potensi besar dalam meningkatkan perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja. Ia meyakinkan, pemerintah juga berkepentingan untuk membuka lebih banyak lahan untuk pertanian dan subpertanian demi ketahanan pangan.

Hal itu disampaikannya saat membuka konferensi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi bertajuk Membangun Ketahanan Pangan Nasional untuk Masa Depan yang Efektif – Memastikan Akses terhadap Pangan Bergizi untuk Semua, beberapa waktu lalu.

“Kami berencana menciptakan peluang baru dengan membuka jutaan hektar lahan garapan dan perbaikan sistem irigasi serta penyediaan benih berkualitas untuk memperkuat perekonomian nasional melalui sektor pertanian,” kata Sudaryono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11/20 ). 2024).

Sudaryono menjelaskan, pembangunan pertanian nasional merupakan langkah penting untuk membangun masa depan bangsa yang baik.

Dalam situasi seperti ini, peran serta berbagai pihak khususnya petani kecil sangat penting dalam setiap proses pembangunan sektor pertanian berbasis teknologi. Sebab pendekatan teknologi di bidang pertanian menjadi salah satu faktor penentu tercapainya swasembada pangan suatu bangsa.

“Tujuan kami tidak hanya melibatkan petani baru, tapi juga agar petani yang sudah ada dapat menggunakan berbagai teknologi yang telah dikembangkan. Cara ini sangat penting, karena tantangan yang ada di hadapan kita adalah mengaktifkan teknologi pertanian digital bagi petani muda.” seperti yang disoroti pada konferensi OECD,” katanya.

Menurut Sudaryono, transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern sangat penting untuk menekan biaya produksi. Cara-cara berbasis teknologi modern diyakini mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen, sekaligus meningkatkan produktivitas.

Pemerintah juga melaksanakan berbagai program strategis untuk meningkatkan kecepatan swasembada pangan. Salah satunya adalah program perbaikan lahan atau Operasi yang saat ini sedang dilaksanakan di beberapa daerah seperti Papua, Kalimantan, dan Sumatera Selatan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi lahan pertanian dan menarik minat generasi baru, termasuk generasi milenial dan Gen Z, dalam mengembangkan sektor pertanian.

Melalui upaya tersebut, pemerintah berharap sektor pertanian tidak hanya dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Namun hal ini juga meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

“Melalui generasi baru, kami berharap dapat menemukan solusi inovatif, metode fleksibel, dan penggunaan perangkat digital modern untuk pembangunan pertanian,” ujarnya.

Simak video “Video: Prabowo Bingung Mesin Panen Saat Sidak Panen Padi di Merauke” (anl/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *