Jakarta –

Kementerian Investasi dan Pembangunan/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan sejumlah capaian kinerja investasi periode Januari hingga September 2024 dalam forum bertajuk Dialog Eksklusif: Memetakan Tren Investasi Indonesia 2025 di Singapura pada Jumat (6/12).

Acara ini diprakarsai langsung oleh Kementerian Investasi dan Pembangunan/BKPM bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura. Acara ini juga merupakan platform untuk menjajaki peluang strategis di sektor energi hijau, product drop, dan transformasi digital dengan total 100 pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan yang berpartisipasi.

Dalam sambutannya, Menteri Investasi dan Pembangunan/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan pengakuan investasi mencapai 76,45% dan berhasil menciptakan lebih dari 1,8 juta lapangan kerja baru pada periode Januari-September 2024.

Rosan juga mengungkapkan potensi energi terbarukan sebesar 3.700 gigawatt, pentingnya kerja sama internasional untuk mendukung ketahanan energi dan pangan serta turunnya produk-produk strategis.

Hal ini menurutnya penting untuk dihadirkan karena merupakan tujuan strategis dan juga menjadi kekuatan Indonesia dari total 28 produk yang dicari Pemerintah Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, Rosan menekankan pentingnya sektor pendidikan.

“Pendidikan membuka seluruh potensi sumber daya manusia Indonesia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Fokus pada pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah penting untuk mencapai visi pembangunan berkelanjutan,” kata Rosan dalam keterangan resminya, ditulis Minggu (8/12/ ). 2024).

Ia mengatakan, Indonesia sendiri mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia, yaitu sebesar 42% dari total cadangan nikel dunia. Selain itu, RI juga memiliki kapasitas rumput laut sebesar 28% dari kapasitas global.

Bersamaan dengan itu, Rosan juga menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai posisi strategis untuk memimpin pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dan industri kelautan.

Pemerintah Indonesia berharap peningkatan kerja sama lintas sektoral di tahun mendatang akan memperkuat pelaksanaan proyek-proyek strategis dan menjaga keberlanjutan investasi masa depan.

Menurutnya, keunggulan komparatif tersebut diperkuat dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 5% dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kinerja ekonomi terbaik. Meski demikian, Rosan menegaskan, pemerintah juga mendorong langkah-langkah mendesak untuk memanfaatkan bonus demografi yang sedang berlangsung.

Untuk lebih jelasnya, data Kementerian Investasi dan Pembangunan/BKPM mencatat total investasi Singapura di Indonesia sepanjang tahun 2020 hingga September 2024 menjadi penyumbang terbesar Foreign Direct Investment (FDI) yang mencapai US$ 62 miliar.

Investasi dari Singapura didominasi oleh sektor Industri Logam, bukan Industri Mesin dan Elektronika (23%); Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi (16%); Industri Makanan (9%); Perumahan, Industri dan Perkantoran (8%); dan industri kertas dan percetakan (7%).

Hal ini mendorong percepatan ekonomi hijau

Dalam acara yang sama, Duta Besar RI di Singapura Hon. Suryopratomo menegaskan, pemerintah berkomitmen mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada masa pemerintahan baru.

Ia mengatakan tujuan utama pembangunan adalah fokus pada reformasi ekonomi digital, percepatan ekonomi hijau, dan memperkuat kerja sama regional melalui kerja sama internasional.

“Tujuan ini bukan sekedar tujuan, namun juga merupakan seruan untuk bertindak, membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi di tengah tren internasional melalui langkah-langkah strategis yang mendorong pembangunan bangsa,” kata Suryopratomo. (kilogram)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *