Jakarta –
Eksekutif telekomunikasi Ririek Adriansyah menanggapi merger XL Axiata dengan Smartfren untuk operator seluler baru bernama XLSmart. Dengan penggabungan tersebut, kini terdapat 3 penyedia layanan seluler di Indonesia.
Berdasarkan data, jumlah operator telepon seluler yang ada saat ini adalah anak perusahaan Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XLSmart.
Saya berharap merger ini berdampak baik bagi industri, kata Ririek saat diwawancarai di Grha. Ada persaingan. “Ada persaingan di antara ketiganya (operator seluler), kalaupun ada tiga (operator seluler), ada persaingan.” Gedung Mera Putih, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Sebelumnya, VP Corporate Communications and Telco Social Responsibility Saki merupakan promotor penggabungan mitra Bramono XL Axiata dan Smartfren untuk memperkuat daya saing industri telekomunikasi dan mendukung pengembangan ekosistem digital yang lebih baik di Indonesia.
Sebagai penyedia telekomunikasi digital terkemuka, Saki Telecom tetap berkomitmen untuk menyediakan koneksi yang andal, solusi inovatif, dan layanan berkualitas untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi digital untuk komunitas, rumah tangga, dan bisnis.
Kami yakin integrasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan, menciptakan kesetaraan akses digital dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan bangsa, kata Saki.
Selain itu, Saki mengatakan perusahaan telekomunikasi siap beradaptasi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dengan terus berperan sebagai katalis transformasi digital.
Saki mengatakan, mendukung visi Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara adalah dengan menjamin pertumbuhan industri yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan.
Mengumumkan merger XL Axiata dan Smartfren senilai Rp 104 triliun. Penggabungan tersebut menghasilkan badan hukum baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau disingkat XLSmart.
XLSmart merupakan perusahaan telekomunikasi baru yang menggabungkan kekuatan dua operator telekomunikasi di Indonesia untuk mendorong inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan konektivitas digital di seluruh tanah air.
“Penggabungan ini akan menyediakan platform terukur yang akan meningkatkan manajemen dan kualitas layanan, menawarkan lebih banyak pilihan produk menarik dan meningkatkan kualitas jaringan, membantu kami memenuhi kebutuhan infrastruktur unik Indonesia sebagai negara kepulauan,” kata Group President Vivek Sud. CEO Grup Axiata. Tonton videonya: XL Axiata dan Smartfren menyatukan harapan (agt/fay)