Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto angkat bicara mengenai tantangan dan ancaman yang dihadapi perekonomian Indonesia tahun ini dan tahun depan. Salah satunya adalah masa suku bunga tinggi.
Meskipun inflasi di Indonesia cukup rendah, yakni sebesar 1,55% per November 2024, namun suku bunga perbankan saat ini cukup tinggi.
“Kita masih punya suku bunga di atas 7 persen. Antara suku bunga dan inflasi, terlalu tinggi. Mungkin itu sebabnya para ‘bankir’ ini tersenyum-senyum,” ujarnya di acara HUT ke-36 Persatuan Emiten Indonesia di Indonesia. . Bursa Efek, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Situasi ini diperburuk dengan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve System (Fed), yang mempertahankan suku bunga acuan tetap tinggi. Artinya BI juga akan mempertahankan suku bunga tinggi di Indonesia.
“Kita harus melihat jangka pendek dan jangka panjang.” Ada juga sedikit perbedaan. Sebab, keduanya merupakan instrumen kedaulatan dan tentunya juga berdampak pada kredit yang diberikan kepada masyarakat. Kita perlu memastikan bahwa likuiditas tidak menjadi masalah, sehingga “likuiditas menarik perhatian masyarakat,” katanya.
Selain itu, Airlana juga menyampaikan bahwa permasalahan mendesak yang perlu mendapat perhatian adalah maraknya aktivitas perjudian atau judo online di masyarakat. Menurutnya omset perjudian online di Indonesia akan mencapai Rp 900 triliun pada tahun 2024.
“Judo juga ada tadi malam dan jumlahnya luar biasa. Jadi kalau dulu Pak Armani khawatir dengan kripto, sekarang ada yang lebih meresahkan, Judol. Jadi kalau Rp 900 triliun sudah hilang dari pasar konsumen, sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.
Makanya persaingan otomotif tidak hanya dengan produk impor dari China, tapi juga dengan Judol, tambahnya.
Saksikan video “Polda Jatim Hancurkan Sindikat Judo Internasional, Omzet Rp 1,4 T”:
(edit/edit)