Jakarta –
Viral menceritakan seorang wanita berusia 23 tahun yang kaget saat keluhannya pertama kali diduga stroke. Gheena di Tangsel yang mengeluh sakit kepala tak kunjung reda selama sebulan terakhir.
Saat itu, ia segera dirujuk ke dokter spesialis saraf untuk evaluasi lebih lanjut. Rupanya, Ghina harus segera menjalani CT scan. Sayangnya, hasil tes baru bisa diperoleh setelah empat hari.
“Sakit kepalanya tidak kunjung hilang selama sebulan penuh, segala macam obat pereda nyeri tidak mempan. Saya beberapa kali sakit kepala, tapi kemudian hasil CT scannya bagus, tidak ada tumor,” jelasnya. di detikcom, Selasa (10/12/2024).
“Kami kemudian dirujuk ke rumah sakit besar untuk MRI, itu sekitar seminggu sebelum MRI tapi saat itu dokter sudah mencurigai stroke karena lidahnya bengkok, bukankah itu tersangka berusia 23 tahun?” kelumpuhan banjir?” Lanjut Ghina.
Hampir seluruh keluarga kaget mendengar kabar ini dan menyarankan Ghana untuk mengambil cuti kerja. Sembari menunggu jadwal MRI, Ghina mendapat ‘second opinion’ di rumah sakit lain, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).
Benar-benar pergi ke lebih dari empat dokter untuk berobat. Kondisinya kemudian diketahui tidak berhubungan dengan stroke namun didiagnosis sebagai sindrom leher lurus.
“Ini akibat salah posisi dalam jangka waktu lama, sehingga timbul nyeri di kepala, bahu, punggung, tangan. Dokter menganjurkan istirahat sejenak agar tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan laptop. .” jelasnya.
Ghina kini menjalani beberapa perawatan untuk menjaga postur tubuhnya, termasuk fisioterapi.
“Anda tidak bisa terlalu sering melihat ke bawah, Anda akan dinilai kembali setelah enam bulan,” katanya.
Ghina menyarankan banyak orang untuk tidak terlalu lama berada di depan gawai karena dalam beberapa kasus diperlukan pembedahan untuk penanganan lebih lanjut. “Usia 40-5 tahun masih umum tertular penyakit sehingga tetap disarankan untuk dioperasi, tapi kalau umur 20-an masih muda,” tutupnya.
Tonton Juga Video ‘Kenali Beberapa Faktor Penyebab Migrain’:
(naf/kna)