Jakarta –

CEO TikTok Shou Zi Chew adalah kepala teknologi kesebelas yang bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump. Kunjungan ini terjadi sebulan sebelum TikTok dilarang di Amerika.

Chew bertemu Trump pada Senin (16/12) di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida. CEO Meta Mark Zuckerberg adalah bos teknologi terbaru yang bertemu dengan Trump, setelah CEO Google Sundar Pichai, CEO Apple Tim Cook, dan pendiri Amazon Jeff Bezos.

Sebelum pertemuan, Trump menggelar jumpa pers dan saat ditanya nasib Tiktok, ia menyatakan akan melakukan sesuatu namun tidak memberikan jawaban spesifik.

“Anda tahu, TikTok mendapat tempat di hati saya karena saya memenangkan suara generasi muda dengan 34 poin, dan beberapa orang mengatakan itu ada hubungannya dengan TikTok,” kata Trump, seperti dikutip CNBC pada Selasa (17/12/). . telah melakukan 2024). )

Bahkan jika Trump mencoba melarang TikTok di AS pada tahun 2020 karena masalah keamanan nasional. Namun, ia mengaku tak ingin memblokir TikTok karena akan menguntungkan Facebook dalam kampanye Pilpres AS 2024.

Pada hari pertemuan Chew dan Trump, TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk memblokir undang-undang yang akan melarang atau menjual TikTok di AS. Undang-undang tersebut dapat memblokir TikTok di AS kecuali TikTok menjual platform video pendek tersebut ke perusahaan induknya, ByteDance, sebelum 19 Januari 2025.

TikTok meminta penghentian sementara undang-undang tersebut untuk ‘memberinya ruang bernapas’ untuk peninjauan kembali pengadilan dan memungkinkan pemerintah baru untuk menilai kasus tersebut. Namun peraturan tersebut baru akan berlaku setelah pemerintahan Trump menjabat pada 20 Januari, sehari setelah peraturan tersebut berlaku.

“Hari ini, kami meminta pengadilan untuk melakukan apa yang selalu mereka lakukan dalam kasus kebebasan berpendapat: meneliti dengan cermat pembatasan kebebasan berpendapat dan memutuskan apakah hal tersebut melanggar Amandemen Pertama,” kata TikTok dalam sebuah postingan di X.

Permintaan tersebut muncul tiga hari setelah pengadilan banding AS menolak permintaan TikTok untuk membatalkan undang-undang yang bisa melarang TikTok di AS. Dalam keputusannya, pengadilan mengutip kekhawatiran keamanan nasional yang diajukan oleh anggota Kongres yang mendukung undang-undang tersebut.

(vmp/vmp)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *